Wakaf 1.000 Mushaf Melebihi Capaian Target
Batang Program Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf Alquran yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Batang, yang digelar sejak awal hingga pertengahan Ramadan ternyata telah melebihi capaian target yang diharapkan.
Batang Program
Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf Alquran yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian
Agama (Kemenag) bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Batang, yang
digelar sejak awal hingga pertengahan Ramadan ternyata telah melebihi capaian
target yang diharapkan.
Kepala Kantor Kemenag
Batang M. Aqsho mengatakan, jumlah wakaf tidak terbatas, namun dapat diberikan
sebanyak mungkin.
“Cuma agar jelas
angkanya, maka muncullah Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf. Dan setelah diluncurkan,
semoga program tersebut bisa berkelanjutan karena ini baru awal, jadi siapa pun
dan kapan pun waktunya bisa menyalurkan ke rekening atas nama Wakaf 1.000
Mushaf ke Bank Jateng Cabang Batang di nomor rekening 3 032 21055 3, senilai Rp50.000,00
tiap mushafnya,” terangnya, usai meluncurkan Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf, di Aula
Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Senin (18/4/2022).
Ia mengapresiasi
ternyata capaiannya melebihi yang ditargetkan yakni 1.800 mushaf.
“Ini bisa terwujud
berkat perhatian luar biasa dari masyarakat yang religius didukung kawan-kawan
Kemenag Batang hingga tingkat desa,” tuturnya.
Pendistribusiannya
langsung ke masjid dan musala. Tiap paketnya berisi 10 mushaf Alquran. Mayoritas
permintaan datang dari masjid dan musala yang mushafnya mengalami kerusakan
maupun kekurangan. Jadi bisa ditambah jumlahnya secara bertahap.
“Tidak menutup
kemungkinan bagi lembaga pendidikan yang mengajukan permohonan bisa juga langsung
diberikan, sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Ia mengimbau, perlu
perlakuan khusus terhadap mushaf yang mengalami kerusakan.
“Jangan sampai terinjak
bahkan mengalami penistaan karena ini kalam Allah, jadi harus disimpan di
tempat yang baik dan aman, sehingga tidak menimbulkan masalah,” harapnya.
Ia memastikan, setiap
insan yang dekat dengan Alquran, terlebih generasi muda akan mulia.
“Jibril yang menerima
perintah menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad menjadi pemimpin para
malaikat, Nabi Muhammad yang menerima wahyu Alquran menjadi sayyidul anbiya wal
mursalin atau pemimpin para nabi, bulan Ramadan yang di dalamnya terjadi
turunnya Alquran maka menjadi bulan yang mulia bahkan kertas yang ditempeli
Alquran menjadi mulia, yakni mushaf Alquran,” tegasnya.
Ia menegaskan, bagi
insan yang selalu dekat dan mengamalkan Alquran insya Allah akan mulia di dunia
maupun akhirat.
Ketua BWI Batang KH. M.
Saefudin Zuhri mengatakan, kegiatan ini sangat mulia dan realistis karena
hampir di setiap desa baik musala, masjid maupun majelis taklim mushafnya sudah
mengalami kerusakan.
“Pemilihan waktunya
juga tepat yakni saat Ramadan. Animo masyarakat pun tinggi, dari targetnya
1.000 justru meningkat menjadi 1.800 mushaf,” ungkapnya.
Ia menerangkan, jumlah
masjid se-Kabupaten Batang 800. Jika tiap masjid mendapatkan 10 mushaf, artinya
dibutuhkan 8.000 Alquran.
“Makanya kesempatan
wakaf Alquran masih terbuka lebar. Tidak hanya hari ini saja, tapi
berkelanjutan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)