Bulan Suci Ramadan, Permintaan Buah Segar di Batang Meningkat Hingga Raup Untung
Batang - Memasuki bulan Ramadan, sejumlah petani di Kecamatan Warungasem mulai memanen buah semusim yang banyak dimiminati oleh masyarakat untuk mengembalikan cairan dan energi usai berpuasa sehari penuh.
Batang - Memasuki bulan
Ramadan, sejumlah petani di Kecamatan Warungasem mulai memanen buah semusim
yang banyak dimiminati oleh masyarakat untuk mengembalikan cairan dan energi
usai berpuasa sehari penuh.
Kecamatan Warungasem
merupakan salah satu sentra tanaman buah semusim seperti buah melon, semangka
dan timun suri.
Tanaman buah semusim
yang hanya berusia dua bulan itu, memang ditanam untuk memenuhi permintaan buah
segar masyarakat di saat bulan Ramadan yang mengalami peningkatan.
“Panen buah melon ini
sudah kita rencanakan. Kita ambil panen bulan puasa karena permintaan buah
sangat tinggi khususnya melon,” kata Petani buah melon Abdul Aziz saat ditemui
di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Senin (4/4/2022).
Dengan luasan lahan
sepertiga hektar dengan jumlah 3.000 tanaman melon jenis pertiwi. Pada panen di
bulan Ramadan kali ini, ia mengakui hasil panennya tidak sesuai harapannya.
“Hari Jumat kemarin
sudah panen sekitar 1,6 ton. Untuk panen hari ini belum kami timbang. Panen ini
memang tidak sesuai harapan karena terkendala musim yang berubah - rubah. Musim
sekarang terlalu panas dan tiba - tiba hujan, sehingga mempengaruhi pertumbuhan
tanaman,” ungkapnya.
Namun, karena harga
melon saat bulan Ramadan cukup stabil dikisaran Rp9 ribu per kilogram, sehingga
masih tetap mendapat untung walau tidak banyak.
“Melon ini, kita jual
di pengepul buah Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan harga Rp9 ribu per kilogram,”
tuturnya.
Sementara itu, Plt
Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang Sutadi mengatakan,
buah semangka, melon dan timun suri merupakan komuditas holtikultura yang
banyak dibudidayakan petani di Kabupaten Batang saat menjelang bulan Ramadan.
“Saat ini sudah masuk
musim panen. Tanamam semusim itu untuk kesesuaian lahan dibawah 400 Mdpl yang
terbentang dari wilayah Batang Utara yakni Kecamatan Gringsing, Banyuputih,
Subah, Tulis, Kandeman, Batang dan Kecamatan Warungasem,” jelasnya.
Sentral tanaman buah
semusim itu, berada di Kecamatan Gringsing dan Kecamatan Warungasem.
Tanaman melon, semangka dan buah timun suri menjadi agenda tahunan para petani
untuk meraup keuntungan banyak di bulan Ramadan.
“Petani yang menanam
melon memang petani khusus. Selain rasa yang dibutuhkan tapi juga tekstur
ataupun penampakan warna sangat menentukan harga,” terangnya.
Ia pun menyebut bahwa
saat ini musim yang paling baik bagi petani, yakni sesuai harga dan
produktivitasnya juga sesauai harapan.
“Kami lewat Balai Penyuluh
Pertanian (BPP) Kecamatan terus melakukan pendampingan untuk budidaya tanaman
semusim, agar ditanam sesuai tempo dan waktu panen yang harganya kompetitif,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)