Kedisiplinan Prokes Warga Sekolah Perlu Dipertahankan

Batang Di masa peralihan dari pandemi menjadi endemi, kedisiplinan warga sekolah terhadap Protokol kesehatan (Prokes) perlu dipertahankan, sehingga dapat membentengi diri dari penyebaran Covid-19.
Batang Di masa
peralihan dari pandemi menjadi endemi, kedisiplinan warga sekolah terhadap Protokol
kesehatan (Prokes) perlu dipertahankan, sehingga dapat membentengi diri dari
penyebaran Covid-19.
Untuk memastikan
seluruh peserta didik tetap mematuhi Prokes, Polsek Batang Kota menggelar
pantauan langsung di sejumlah SMA, SMK dan SMP di Kecamatan Batang.
Kapolsek Batang Kota
AKP Akhmad Almunasifi mengatakan, dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM),
pihak sekolah masih mematuhi arahan dari pemerintah, dengan menerapkan 50
persen peserta didik yang hadir.
“Kami mengecek langsung
peserta didik yang berangkat semuanya memakai masker dan saat di kelas pun
jumlahnya terbatas,” katanya, saat ditemui di Polsek Batang Kota, Kabupaten
Batang, Selasa (22/3/2022).
Ia memastikan, pantauan
akan rutin dilakukan di seluruh institusi pendidikan di wilayah tugas.
“Kalau tidak kami
pantau dan diingatkan terus, tidak hanya anak didik, tapi kadang gurunya pun
suka lupa,” jelasnya.
Pengetatan Prokes ini
sebagai bentuk kesiapan seluruh warga, agar saat memasuki bulan Ramadan dan
Idulfitri benar-benar steril.
“Selama belum ada
keputusan resmi dari Satgas Covid-19, bahwa kita sudah bebas dari virus
tersebut, ya sebaiknya Prokes tetap dilalukan, hindari kerumunan, sehingga
semua tetap aman,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil
Kepala Bidang Kesiswaan, SMKN 1 Batang, Nurdin Fajar mengatakan, PTM masih
menerapkan 50 persen, karena PPKM Kabupaten Batang, masih berada di level 3.
“Jumlah keseluruhan
anak didik kami 1.069. Jadi setiap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya diikuti
500 siswa,” terangnya.
Prokes memang harus
ditegakkan, namun seiring diberikannya sedikit pelonggaran, masyarakat sudah
mulai merapat saat menjalankan salat.
“Di musala sekolah pun
shaf salat sudah mulai rapat, karena hampir seluruhnya sudah vaksin dosis
kedua,” ujar dia.
Dalam waktu dekat, para
guru bersama siswa yang berusia 18 tahun akan divaksin Booster. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)