Bupati Batang Minta, UPK DAPM Mukti Kecamatan Reban Kembangkan Usahanya
Batang - Unit Pengelola Keuangan (UPK) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Mukti Kecamatan Reban berhasil mengelola dan mengembangkan lembaga keuangan.
Batang - Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Mukti Kecamatan Reban
berhasil mengelola dan mengembangkan lembaga keuangan.
Dengan modal awal pasca
Program Nasional Penanggulangan Kemiskinan (PNPM) Mandiri Perdesaan sebesar Rp2
miliar, hingga sampai dengan sekarang total aset telah mencapai Rp10 miliar.
Atas keberhasilan dalam
mengelola lembaga keuangan, Bupati Batang Wihaji meminta UPK DAPM Mukti Reban
untuk melebarkan sayapnya ke berbagai kecamatan.
“Kita coba bandingkan
dengan lembaga keuangan Pemkab Batang yang uangnya di atas Rp50 miliar target
laba bersih cuma dapat Rp1,2 miliar. Tadi saya dengan yang diputar sekitar Rp8
miliar targetnya Rp1,2 miliar,” kata Bupati Batang Wihaji, saat mengahadiri
laporan pertanggungjawaban UPK DAPM Mukti, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Selasa
(25/1/2022).
Ini artinya, modalnya
banyak lembaga keuangan milik Pemkab Batang. Namun secara hasil labanya ada
kesamaan. Ini luar biasa dan bangga disaat Pandemi Covid-19 masih bisa
bertahan. Karena mengelola uang itu tidak mudah, kalau pengelola tidak memiliki
integritas bisa saja bubar,” jelasnya.
Ia juga meminta lembaga
keuangan UPK DAPM Mukti Kecamatan Reban harus berubah menjadi Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes).
“Lembaga keuangan
inikan alumni PNPM yang merubah bentuk. Karena hari ini ada regulasi baru, maka
harus dirubah menjadi Bumdes,” tegasnya.
Bupati juga berharap,
kepada UPK DAPM Mukti Kecamatan Reban untuk bisa melebarkan usahanya di
berbagai kecamatan.
Pasalnya lembaga usaha
yang modalnya sama dari PNPM tersebut yang ada di 15 Kecamatan yang bertahan
dan berhasil hanya ada empat Kecamatan yakni Banyuputih, Reban, Bandar dan
Bawang.
Sementara itu, Ketua
Badan Pengelola Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Mukti Kecamatan Reban
Sodikin menjelaskan, UPK DAPM di tahun 2020 ada 109 kelompok dengan jumlah
anggota 1.443 orang jumlah dana yang digulirkan mencapai Rp9.028.000.000,00.
“Lalu, tahun 2021
anggota berjumlah 1.415 orang, dana yang digulirkan mencapai
Rp8.610.000.000,00.
Adapun Pelayanan
pinjaman pribadi tahun 2021 yang mendapatkan pinjaman ada 43 orang dengan
jumlah total pinjaman Rp1.751.000.000,00,” terangnya.
Sedangkan jumlah
pencairan pinjaman ke kelompok dan pinjaman ke perorangan sebesar Rp8. 610.000.000,00
ditambah Rp1.751.000.000,00. Sehingga aset keuangan yang dikelola mencapai
Rp10.361.000.000,00.
“Tahun ini
labanya melebihi terget yakni Rp1.265.665.107,00 atau naik 102,44 persen dari
target Rp1.235.031.517,00. Hal ini bagian dari hasil kerja kita bersama terutama
kerja keras teman- teman UPK,” ujar dia.
Kepala Desa Tambakboyo
Kecamatan Reban itu juga menargetkan laba tahun 2022 bisa mencapai sebesar
Rp1.386.759.339,00. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)