Home / Berita / Pariwisata / PPKM LEVEL 3 BATAL, DESTINASI WISATA DIMINTA PROKES KETAT

Berita

PPKM Level 3 Batal, Destinasi Wisata Diminta Prokes Ketat

Batang - Seiring dibatalkannya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan kembali menjadi Level 2, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang meminta agar para pengelola destinasi wisata tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes), saat membuka kunjungan wisatawan.

Batang - Seiring dibatalkannya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan kembali menjadi Level 2, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang meminta agar para pengelola destinasi wisata tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes), saat membuka kunjungan wisatawan.

Sebagai langkah antisipasi timbulnya kerumunan, maka pihak Disparpora Batang menggelar rapat koordinasi bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di antaranya Satpol PP, Polres dan Kodim 0736/Batang.

Kepala Disparpora Batang, Yarsono mengatakan, untuk meminimalkan penyebaran Covid-19, telah dilakukan pemasangan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah destinasi wisata, meskipun belum seluruhnya.

“Kami bersama tim TI dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sudah memasang aplikasi tersebut di kolam renang Bandar dan THR Kramat. Sedangkan yang lain karena masih terkendala dengan sinyal, saat sedang ditindaklanjuti bekerja sama dengan Diskominfo, agar destinasi wisata lain yang berada dibawah naungan Disparpora segera terpasang,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/12/2021).

Ia menegaskan, jumlah kunjungan wisatawan di masa penerapan PPKM Level 2 ini tetap dibatasi hanya 50 persen. Para pengunjung nantinya tetap mengutamakan Prokes ketat dan memanfaatkan aplikasi PeduliLimdungi untuk memantau kondisi tubuh sebelum masuk destinasi wisata.

“Namun bagi wisatawan yang kebetulan berkunjung ke destinasi wisata yang belum terpasang aplikasi PeduliLimdungi, bisa menunjukkan kartu vaksin dan sejenisnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, di masa PPKM Level 2 ini masyarakat diupayakan tidak mengadakan kegiatan-kegiatan akhir tahun yang mengundang kerumunan.

Ditemui secara terpisah, Manajer Operasional Batang Dolphin Center, Oktavianus Bagus Danu Wijaya mengatakan, meskipun PPKM Level 3 dibatalkan secara nasional, namun disiplin Prokes tetap diterapkan bagi wisatawan.

“Mungkin bagi sebagian warga ada yang mengadakan perayaan Nataru untuk kalangan sendiri, tapi intinya tetap mengedepankan Prokes ketat,” tegasnya.

Di masa PPKM Level 2 ini, bagi para pengelola destinasi wisata merupakan angin segar, karena diberikan pelonggaran, sehingga kunjungan wisata mulai bergerak dan menunjukkan peningkatan.

“Setiap harinya kami mendapat kunjungan dari sekolah, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). Tiap harinya jumlah kunjungan antara 200 hingga 300 orang, sedang di akhir pekan bisa mencapai 500-700 orang,” ungkapnya.

Ia menerangkan, di libur akhir tahun ini, Batang Dolphin Center masih mampu menampung kunjungan wisatawan antara 1.000 hingga 1.500 orang, dengan tetap menerapkan Prokes ketat, mulai dari memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk kawasan destinasi wisata.

“Mohon pengunjung selalu menerapkan Prokes dan bermasker. Kita jangan sampai terlena dengan diberikannya kesempatan untuk berwisata, tetap menjaga jarak aman saat beraktivitas di ruang publik,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)