Disnaker Batang Optimis Dengan Para Peserta Dapat Bekerja Dan Berwirausaha
Batang Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang menggelar penutupan pelatihan keterampilan berdasarkan unit kompetensi sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Cukai Tahun 2021 di Kantor Disnaker Kabupaten Batang, Selasa (7/11/2021).
Batang Dinas Ketenagakerjaan
(Disnaker) Kabupaten Batang menggelar penutupan pelatihan keterampilan
berdasarkan unit kompetensi sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
Cukai Tahun 2021 di Kantor Disnaker Kabupaten Batang, Selasa (7/11/2021).
Pelatihan yang sudah
digelar yaitu Pelatihan Las Plate Welder SMAW 1 G, Pelatihan Pengoperasian
Mesin Bubut, Pelatihan Desain Grafis, Pelatihan Operator Menjahit Junior,
Pelatihan Handicraft, Pelatihan Pengolahan Limbah Kayu, dan Pelatihan
Kewirausahaan dengan total 167 peserta.
Kepala Disnaker
Kabupaten Batang Suprapto mengatakan, bahwa pelatihan ini dibagi menjadi dua
kelompok yang pertama pelatihan dasar berbasis kompetensi ini pesertanya belum
mempunyai usaha sama sekali dan pelatihan kewirausahaan melatih para pengusaha
baru atau pemula.
“Tujuannya sendiri
adanya pelatihan berbasis kompetensi menambahnya sumber daya manusia yang
mempunyai skill dan siap bekerja,” jelasnya.
Para peserta setelah
menyelesaikan pelatihan ini tetap dalam pemantauan kita untuk melakukan
pendampingan, tetapi kalau yang kewirausahaan tadi kita membelikan alat sesuai
kebutuhan mereka agar usaha mereka berkembang.
“Semoga pelatihan ini
memberikan skill tambahan untuk para peserta dalam mencari pekerjaan dan
membuka wirausaha baru yang kedepannya bisa membuka lowongan pekerjaan,”
ungkapnya.
Sementara itu, Bupati
Batang Wihaji mengatakan, setiap kewirausahaan saya katakan masalahnya ada dua
yaitu modal dan pemasarannya. Kalau modal sendiri sekarang sudah banyak tinggal
mengajukan saja tinggal mau atau tidak.
“Modal itu bukan
bantuan, karena jika kita hanya mengandalkan itu saja pasti pelaksanaan tidak
serius, untuk itu kita hanya memberikan pinjaman yang harus dikembalikan.
Dengan itu menurut saya bisa menimbulkan potensi mandiri agar memberikan
semangat yang diberi modal untuk wirausahanya,” terangnya.
Kedua, lanjut dia,
pemasaran atau market yang sering menjadi masalah. Oleh karena itu, harapan
kita nanti menghadirkan para buyer-buyer bagian dari market ini tugas dari
Pemerintah Kabupaten Batang tidak hanya pelatihan saja langsung bubar tapi ada
tindaklanjutnya.
Renacanya kita akan
mencarikan orang tua asuh untuk meminjamkan modal tanpa bunga dengan uji coba
beberapa dulu satu dua saya rasa bisa mensupport usaha mereka.
“Pelatihan ini juga
bagian dari menyiapkan tenaga kerja untuk Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang
dan perusahaan besar yang ada di Kabupaten Batang seperti pengoperasian mesin
bubut dan desain grafis,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)