Bupati Batang Raih Dua Penghargaan JDIH Tingkat Nasional
Jakarta - Bupati Batang Wihaji meraih dua penghargaan sekaligus atas pengelolaan anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH ) award tahun 2021 tingkat Nasional dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Jakarta - Bupati Batang
Wihaji meraih dua penghargaan sekaligus atas pengelolaan anggota Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH ) award tahun 2021 tingkat Nasional dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Prestasi pertama diraih
pengelola JDIH Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Batang yang menempati kategori terbaik pertama sekretariat DPRD
se-Indonesia. Adapun prestasi kedua untuk pengelolaan JDIH yang di kelola
Bagian Hukum Setda menempati kategori terbaik tiga pemerintah kabupaten
setelah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dan Kabupaten Sukoharjo Jawa
Tengah.
Penghargaan itu
langsung diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.
“Alhamdulillah tahun
ini Kabupaten Batang mampu meraih JDIH award
dua Organisasi Perangat Daerah (OPD) yang menempati posisi terbaik
pertama untuk Sekretariat DPRD dan terbaik ke tiga untuk Bagian Hukum Setda Batang
yang sudah dua kali meraih,” kata Bupati Batang Wihaji usai menerima
penghargaan di Hotel Grand Mercure Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Ia berharap, dengan
penghargaan ini, ke depan bisa semakin lebih baik dan terus muncul
inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan informasi teknologi yang efektif,
efisien dan sederhana.
“Zaman sudah berubah
maka kita harus terus berinovasi dengan pemanfaatan Informasi Teknologi (IT).
Karena kita masuk dunia digital. Oleh karen itu, layani masyarakat berkaitan
informasi dan dokumen bidang hukum yang cepat, efektif, efisien sederhan,”
jelasnya.
Ia juga mengapresiasi
jajaran birokaratnya yang telah berhasil meraih prestasi yang cukup
membanggakan bagi Kabupaten Batang. Sehingga masyarakat bisa mengakses produk
hukum.
“Tetaplah bekerja
dengan baik dan jaga prestasi ini serta layani masyarakat sepenuh hati dengan
integriras dan kecepatan.
Kepala Bagian Hukum
Setda Batang Siti Ghoniah menambahkan, ada beberapa poin penilaian. Seperti
terkait sarpras dan SDM, kelembagaan, inovasi dan pembinaan anggota, serta
pemanfaatan IT.
“Salah satu yang
menjadi poin plus dari Kabupaten Batang yakni adanya Beberapa program inovatif.
Seperti menggandeng pihak desa dan mahasiswa serta masyarakat luas agar lebih
melek produk hukum,’ ungkapnya.
Ada juga beberapa
program yang dilaksanakan seperti integrasi website produk hukum desa ke
website JDIH Kabupaten Batang.
“Tak hanya produk hukum
Kabupaten Batang saja, tetapi JDIH Batang juga memuat produk hukum dari semua
desa yang ada di Batang,” terangnya.
Ada, lanjut dia,
program penulisan bidang hukum untuk Mahasiswa. Dimana lomba ini diharapkan
dapat mensosialisasikan produk hukum dan mengenalkan JDIH Batang ke masyarakat
yang lebih luas.
“Inovasi terbaru yang
dilakukan tahun ini adalah publikasi E-book tentang hukum bekerja sama dengan
Aksara Maya,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan,
dari segi sarana dan prasana Pemkab Batang tidak sebagus daerah lain.
Namun dengan keterbaatasan itu mampu dijawab dengan prestasi.
“Kiat kami meraih
penghargaan dengan inovasi. Kami berusaha agar produk hukum di Kabupaten Batang
dapat dikenal masyarakat luas. Seperti dengan E-book hukum yang ternyata dapat
sambutan positif dari akademisi. Khususnya mahasiswa. Karena bisa menambah
referensi mereka terkait bidang hukum,” tegasnya.
Sementara itu,
Sekretaris DPRD Kabupaten Batang Bambang Suryantoro mengatakan, raihan prestasi
ini karena aplikasi JDIH di DPRD sudah terpasang sesuai dengan peraturan
Menteri Hukum dan HAM.
“Akses produk hukum
yamg ada di DPRD sudah hampir 90 persen, masyarakat sudah bisa mengakses hasil
risalah dan peraturan DPRD melalui JDIH,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Jumadi)