Pemkab Batang Pastikan 810 Guru Jadi P3K
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang memastikan 810 guru Wiyata Bakti (WB) yang belum lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), karena telah telah ditetapkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk formasi tahun 2022.
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang memastikan 810
guru Wiyata Bakti (WB) yang belum lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (P3K), karena telah telah ditetapkan oleh Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) untuk formasi tahun 2022.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, para guru WB
diberikan kesempatan untuk menjadi P3K, dengan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.
“Formasi ini dibuka khusus untuk guru P3K dan sudah
saya tandatangani. Siap-siap saja di tahun 2022,” katanya, usai memimpin Upacara
Hari Guru Nasional dan HUT Ke-76 PGRI, di halaman Kantor Bupati Kabupaten
Batang, Kamis (25/11/2021).
Terkait kebijakan untuk kesejahteraan bagi guru WB,
Pemda telah mengkalkulasi kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
“Yang penting masih sama, dan mungkin jumlahnya akan
berkurang, karena akan terkurangi oleh 810 guru yang terangkat jadi P3K,”
ungkapnya.
Ia memastikan, bahwa Pemda berupaya semaksimal
mungkin untuk melayani semua hal sesuai kebutuhan guru di Kabupaten Batang.
Ketua PGRI Batang, M. Arief Rohman mengatakan,
kesejahteraan guru WB di Kabupaten Batang masih lebih baik, dibandingkan dengan
daerah lain.
“Pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah
(BOSDA), di beberapa daerah lain rata-rata masih Rp500 ribu. Sedangkan di
Kabupaten Batang BOSDA diberikan secara berjenjang dan paling tinggi Rp1,5
juta, bahkan selain itu masih mendapat tambahan dari sekolah yang bersumber
dari BOS Reguler besarannya hingga Rp2,1 juta,” jelasnya.
Pihaknya mengapresiasi perhatian dari Bupati Batang
terhadap guru WB di Kabupaten Batang dari sisi kesejahteraan.
“Pemkab Batang juga mendukung peningkatan kapasitas
para guru, melihat teknologi juga sangat berperan penting untuk kemajuan dunia
pendidikan, melalui pelatihan-pelatihan yang digelar, terlebih di masa
pendemi,” tegasnya.
Jumlah guru dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK)
sampai SMP sebanyak 5.000 guru.
“Jumlah guru WB lebih mendominasi daripada ASN.
Sehingga jika dijabarkan 2.700 guru WB dan 2.300 guru ASN,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)