Pemerintah Siapkan Mitigasi Pemberangkatan Calon Jamaah Umrah
Batang - Pemerintah Indonesia kini sedang menyiapkan mitigasi pemberangkatan calon jamaah umrah, sambil menanti kepastian waktu dan dibukanya ibadah umrah dari Pemerintah Arab Saudi. Pemberangkatan akan dilakukan dengan menerapkan satu pintu dari Bandara Soekarno - Hatta.
Batang - Pemerintah Indonesia kini sedang menyiapkan
mitigasi pemberangkatan calon jamaah umrah, sambil menanti kepastian waktu dan
dibukanya ibadah umrah dari Pemerintah Arab Saudi. Pemberangkatan akan
dilakukan dengan menerapkan satu pintu dari Bandara Soekarno - Hatta.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor
Kemenag Batang, Luthfi Hakim menyampaikan, calon jamaah umrah diminta sedikit
bersabar, karena hingga kini belum ada kejelasan informasi dari Pemerintah Arab
Saudi, kapan waktu diperbolehkannya berangkat ke Tanah Suci.
Ada beberapa regulasi kesehatan yang harus dipenuhi
Pemerintah Indonesia, sebelum diizinkan pemberangkatan calon jamaah umrah dari
luar Arab Saudi.
“Calon jamaah umrah harus memenuhi ketentuan
kesehatan antara lain : wajib mengikuti proses karantina sebelum berangkat ke
Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air selama lima hari, untuk swab tetap
mengikuti ketentuan dari penerbangan,” katanya, saat ditemui di Kantor Kemenag,
Kabupaten Batang, Senin (8/11/2021).
Dijelaskannya, sampai saat ini belum ada koneksitas
antara aplikasi PeduliLindungi yang harus dimiliki calon jamaah umrah dan
aplikasi Tawakalna milik Pemerintah Arab Saudi.
Ia menambahkan, untuk calon jamaah haji yang
tertunda keberangkatannya, diminta mempersiapkan persyaratan administrasi,
kelengkapan dokumen dan mengikuti pembinaan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji (KBIH).
“Setiap hari rata-rata pendaftar calon jamaah haji
mencapai 10 orang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)