Promosi Virtual “4 Si”, Batang Berpeluang Makin Dikenal
Batang - Masa Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah Kabupaten Batang gencar mempromosikan destinasi wisata melalui program “4 Si” secara virtual, yang menjadikan Batang memiliki peluang untuk makin dikenal hingga luar daerah.
Batang - Masa Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah
Kabupaten Batang gencar mempromosikan destinasi wisata melalui program “4 Si”
secara virtual, yang menjadikan Batang memiliki peluang untuk makin dikenal
hingga luar daerah.
Anggota Forum Komunikasi Media Tradisional (FKMETRA)
Ahmad Zaenuri mengatakan, para pengelola selayaknya pandai memanfaatkan
momentum, untuk mempromosikan destinasi wisata bekerja sama dengan Pemda.
“Apalagi kita punya potensi wisata yang diunggulkan
yaitu Sikembang mewakili kehutanan, Silurah mewakili budaya, Sigandu mewakili
pantai dan Sikuping mewakili kepariwisataan. Itulah sisi lain supaya orang
berbondong-bondong datang ke Batang,” katanya, saat ditemui, di kediamannya,
Kauman, Kabupaten Batang, Rabu (3/11/2021).
Menurut dia, sukses atau tidaknya program itu,
sangat tergantung dari strategi promosi yang dilakukan.
“Yang namanya promosi bisa lewat media kesenian
rakyat. Ini bisa efektif, asalkan antara Pemda, pihak swasta dan masyarakat mau
bergerak bersama-sama, tapi kalau cuma satu pihak saja, pasti hasilnya tidak
maksimal,” jelasnya.
Salah satu pegiat seni, Muhammad Arsyad menuturkan,
di awal masa pandemi banyak pelaku seni yang “tiarap” karena tidak memiliki
ruang-ruang berekspresi. Sedangkan saat ini mereka mulai bangkit dengan ruang
baru berbentuk virtual.
“Ini sudah bisa membuat tempat bermain baru untuk
para pekerja seni yang secara tidak langsung berhubungan dengan bangkitnya perekonomian,”
ungkapnya.
Ia menegaskan, tolok ukur bangkitnya perekonomian
tidak hanya dari sisi perdagangan di pasar, namun dari sudut pandang
pariwisata.
“Pariwisata tetap ada hubungannya secara langsung
dengan kesenian. Maka sudah seharusnya jika keduanya menjalin sinergi, untuk
membangkitkan perekonomian daerah,” harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
(Disparpora) Batang, Yarsono mengutarakan, melihat kondisi PPKM di Batang yang
masih berada di level 3, tentu pagelaran seni secara tatap muka di destinasi
wisata belum diizinkan.
“Jadi kegiatan-kegiatan kepariwisataan di Kabupaten
Batang tetap dipromosikan, namun tidak secara konvensional, tetapi lebih
mengoptimalkan teknologi informasi, salah satunya melalui pementasan kesenian
rakyat secara virtual,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)