Bupati Batang Minta, Mas Mbak 2021 Dapat Promosikan Pariwisata
Batang - Hani Falasifah (21) warga Kecamayan Banyuputih dan Asyharudin Yusuf (22), warga Kecamatan Subah, berhasil meraih gelar Mas Mbak Batang 2021. Keduanya menjadi juara 1 dalam ajang pemilihan Duta Wisata kabupaten Batang tersebut.
Batang - Hani Falasifah (21) warga Kecamayan
Banyuputih dan Asyharudin Yusuf (22), warga Kecamatan Subah, berhasil meraih
gelar Mas Mbak Batang 2021. Keduanya menjadi juara 1 dalam ajang pemilihan Duta
Wisata kabupaten Batang tersebut.
“Jadi juara satu alhamdulillah selalu disyukuri. Tanggung
jawabnya lebih besar dan bukan dijadikan untuk bersenang-senang,” kata Hani
yang menjadi Mbak Batang 2021, saat ditemui di Pendopo, Kabupaten Batang, Jumat
(17/9/2021) malam.
Mahasiswi Universitas Negeri Semarang itu berujar
bahwa motivasinya mengikuti ajang Duta Wisata itu adalah untuk belajar lebih
banyak. Sebelumnya, ia juga pernah
mengikuti ajang Duta Wisata di kampusnya. Baginya, event Mas Mbak Batang punya
skala yang lebih luas.
Asyharudin Yusuf (22) yang terpilih menjadi Mas
Batang 2021 mengaku tidak menyangka bisa menang.
“Saya pernah mengikuti ajang ini pada 2016 saat di
bangku SMA, tetapi belum berprestasi. Saya ingin membuktikan pada diri sendiri,
ingin tahu sejauh mana (berkembang) setelah empat tahun belajar,” katanya.
Mahasiswa Universitas Diponegoro itu mengatakan,
dengan bergabung menjadi Duta Wisata, maka bisa berkontribusi pada tanah kelahirannya.
Hal itulah yang menjadi motivasi mengikuti kembali ajang Duta Wisata Batang
2021.
“Bersama teman paguyuban, saya ingin mempromosikan
Wisata Batang,” ungkapnya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, event Mas Mbak
Batang tidak hanya soal kecantikan saja, tetapi juga inner beauty atau kecantikan dari lubuk hati.
Ia berharap, para pemenang bisa menjadi tauladan dan
contoh dalam hal-hal berkenaan dengan budaya seni dan pendidikan.
“Harapan saya jadi Duta Covid-19 yang memberi
edukasi, minimal pada generasi milenial,” jelasnya.
Wihaji juga mengucapkan selamat pada para pemenang
Mas Mbak Batang 2021. Semoga para pemenang bisa mempromosikan Pariwisata di Kabupaten
Batang.
“Inovasi-inovasi yang mereka ungkapkan juga bisa
untuk program promosi pariwisata di Disparpora," imbuhnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata
Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Wahyu Budi Santoso menjelaskan, bahwa
pihaknya sempat mengundur Grand Final Mas Mbak Batang 2021.
Semula, jadwal Grand Final pada tanggal 17 Juli
2021, tapi karena PPKM darurat, acara itu diundur.
“Ada yang beda tahun ini adalah penyelenggaraan
lebih milenial. Contohnya para peserta membuat vlog dan video karya mereka,” terangnya.
Wahyu berharap, pemenang ajang Mas Mbak Batang 2021
bisa turut mempromosikan Pariwisata di Batang.
Bahkan jika memungkinkan, masing-masing dari mereka
mempromosikan melalui berbagai platform Media sosial (Medsos).
“Mungkin mereka dengan kreatifitas mereka,
bisa membuat semacam vlog untuk mempromosikan wisata Batang, bahkan bisa buat
karya yang dilirik luar negeri. Bisa mencontoh video-video yang bagus, caranya
Amati Cermati dan Tiru,” tegasnya.
Ia juga menjamin kesehatan para peserta Grand Final
itu. Sebelum naik panggung, para finalis mengikuti tes Swab PCR, sehingga
dinyatakan sehat semuanya. (MC Batang, Jateng/Jumadi)