Sempurnakan Tawakal, Ratusan Santri Tazakka Batang Jalani Vaksinasi
Batang - Ratusan santri Pondok Modern Tazakka Batang menjalani Vaksinasi Covid-19 dosis pertama, sebagai ikhtiar untuk menyempurnakan takwakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Batang - Ratusan santri Pondok Modern Tazakka Batang
menjalani Vaksinasi Covid-19 dosis pertama, sebagai ikhtiar untuk
menyempurnakan takwakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pimpinan Pondok
Modern (PM) Tazakka, Ustaz Anang Rikza Mashadi, usai mendampingi 400 santrinya
mendapatkan vaksin di Pondok Modern Tazakka, Kecamatan Bandar, Kabupaten
Batang, Kamis (16/9/2021).
“Vaksin itu bagian dari ikhtiar untuk menuju sehat
dan kuat. Kan doanya sudah, munajatnya sudah, wiridnya sudah, tolak balanya
sudah, maka sempurnakan dengan ikhtiar,” jelasnya.
Dalam vaksinasi ini PM Tazakka bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang bersama Puskesmas Bandar yang menyiapkan
vaksin bagi 400 sasaran.
“Jumlah keseluruhan ada 750 santri. Sementara ini
baru 400 santri yang sudah divaksin, saya berharap 350 santri berikutnya
secepatnya mendapat giliran divaksinasi,” katanya.
Ia memastikan, sejak awal pandemi hingga sekarang
semua proses pendidikan di pondok berjalan lancar.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada santri yang
terpapar Covid-19. Pernah ada yang terkonfirmasi itu ustaz 3 orang, itu pun
pada saat liburan semester. Alhamdulillah sekarang semuanya sudah sehat, ini
karena Allah masih menjaga, mohon doanya semoga selalu dijaga oleh-NYA,”
ungkapnya.
Ia menambahkan, para ustaz 99% telah divaksinasi
sejak awal. Beberapa ada yang divaksinasi melalui Puskesmas, kecamatan maupun
Polres.
“Pokoknya kalau ada kesempatan vaksin berapa pun
jumlahnya segera ikut. Sekarang tinggal santri saja yang masih dalam proses
vaksinasi,” terangnya.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka
menyampaikan, PM Tazakka telah memberikan teladan yang baik, dengan mengikutkan
para santrinya dalam program vaksinasi, untuk mencegah penyebaran pandemi.
“Vaksin ini merupakan ikhtiar untuk menjaga
kesehatan kita dan tawakal biar Tuhan yang mengurus akan kesembuhan dan
kesehatan kita,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Kesehatan Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto menambahkan, perkembangan capaian
vaksinasi di Kabupaten Batang sudah 23%.
“Memang itu disebabkan pengiriman vaksin ke sini
yang terbatas. Jelas kekurangan vaksin dibandingkan daerah-daerah seperti Solo,
Semarang dan lainnya sudah 100%,” ujar dia.
Pihaknya sudah mengajukan permintaan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, namun sampai sekarang belum ada
kepastian.
“Mudah-mudahan setelah video conference kemarin,
nanti Kemenkes RI akan menambah 2 kali lipat jatah Jawa Tengah untuk vaksin.
Semoga bisa terealisasi minggu depan,” imbuhnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)