Peserta P3K Wajib Jalani Swab Sehari Sebelum Tes
Batang - Seluruh peserta diwajibkan menjalani pemeriksaan swab antigen gratis sehari sebelum mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) di Gedung PSC 119, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Senin (13/9/2021).
Batang - Seluruh peserta diwajibkan menjalani
pemeriksaan swab antigen gratis sehari sebelum mengikuti tes Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kontrak (P3K) di Gedung PSC 119, Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Batang, Senin (13/9/2021).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit (P2P), Yuli Suryandaru mengatakan, pemeriksaan swab antigen yang
digelar hari ini khusus bagi peserta P3K guru yang akan mengikuti tes hari
Selasa (14/9/2021). Sedangkan bagi peserta tes Calon Aparatur Sipil Negara
(CASN), digelar di puskesmas setempat.
“Setiap hari ada 396 peserta yang harus menjalani
pemeriksaan swab antigen. Kami melayani swab antigen hingga hari Kamis
mendatang, mulai pukul 08.00 - 13.00 WIB,” jelasnya.
Dijelaskannya, para peserta cukup membawa fotokopi
KTP dan kartu tes P3K yang sudah dicetak secara online.
“Swab ini diperuntukkan bagi mereka yang mendaftar
untuk formasi Kabupaten Batang, mereka yang ber-KTP Kabupaten Batang. Kalau
kebetulan orang luar daerah tapi daftar di Batang dipersilakan swab di sini,
atau orang Batang yang daftar di luar daerah,” terangnya.
Salah satu peserta P3K guru, Faiz Amriana
mengutarakan, di masa Pandemi Covid-19, peserta tes wajib menyertakan syarat
hasil swab antigen dari Dinkes.
“Untuk sekarang ini kan memang guru dikhususkan ke
P3K, jadi ikuti arusnya. Sebenarnya kalau usia ya masih cukup untuk tes CASN,”
katanya.
Ia merasa sedikit kerepotan karena diwajibkan swab
antigen, dibandingkan tahun sebelumnya lebih praktis karena tidak ada syarat
menyertakan hasil swab.
“Ini juga sedikit mengganggu jadwal kegiatan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Namun secara psikologi tidak membuat cemas,” ungkapnya.
Menurut dia, pemeriksaan yang dipusatkan di Dinkes
sedikit merepotkan teman-teman guru yang berasal dari luar Kecamatan Batang.
“Kurang efektif buat yang dari yang dari luar daerah
sehingga harus menyempatkan waktu lagi,” ujar dia.
Ia mengharapkan, agar tes P3K dibuka setiap
tahun dan nasib para guru honorer lebih diperhatikan. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)