Pengelola Wisata Berharap Pemerintah Tak Perpanjang PPKM
Batang - Wacana pemerintah tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat para pengelola obyek wisata sedikit cemas. Mereka berharap agar wacana itu tidak terlaksana, karena dikhawatirkan memperparah dampak secara perekonomian.
Batang - Wacana pemerintah tentang perpanjangan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat para
pengelola obyek wisata sedikit cemas. Mereka berharap agar wacana itu tidak
terlaksana, karena dikhawatirkan memperparah dampak secara perekonomian.
Pengelola Batang Dolphin Center, Bagus Wijaya Danu
mengatakan, selama ini para pelaku usaha di bidang pariwisata selalu berupaya
mematuhi arahan dan aturan tentang pembatasan yang ditentukan.
Ia mengaku selama PPKM Darurat diberlakukan, tak ada
pemasukan sama sekali. Namun untuk pakan satwa herbivora tetap dicarikan pakan
rumput.
“Memang tidak ada pemasukan, tapi kami tetap
bersyukur masih ada sisa pemasukan beberapa bulan lalu untuk memberi pakan
satwa karnivora,” katanya, saat dihubungi melalui WhattsApp, Selasa
(20/7/2021).
Andai kata PPKM Darurat jadi diperpanjang, Lanjut
dia, alangkah baiknya ada para pecinta hewan yang menaruh perhatian lebih
dengan membantu supaya kebutuhan pakan satwa terpenuhi, sehingga keberadaan
mereka tetap lestari, selama dikelola di Batang Dolphin Center.
“Kami membuka tangan selebar-lebarnya, apabila ada
pemerhati binatang yang ingin membantu kelangsungan hidup satwa, misalnya pakan
atau vitamin silakan datang langsung ke sini,” jelasnya.
Dijelaskannya, selama ini sudah ada beberapa
komunitas pecinta satwa yang mengirimkan bantuan pakan maupun vitamin.
Meskipun ada PPKM Darurat, namun pihak manajemen
tidak melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja.
“Sampai sekarang jumlah personel ada 50 orang dan
semoga tidak ada wacana untuk pengurangan karyawan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di masa PPKM Darurat ini manajemen
masih mendapatkan subsidi silang dari pihak pengelola Taman Safari, sehingga
masih dapat bertahan hingga kini.
Banyak pihak mengharapkan, pandemi segera berlalu,
sehingga bisa beraktivitas seperti semula.
“Cukup dengan mematuhi Prokes, sehingga semua bisa
dilalui. Semoga semuanya bisa kembali normal, sehingga Batang Dolphin Center
tetap bisa memberikan hiburan untuk masyarakat Kabupaten Batang,” ujar dia.
Sementara Sekretaris Disparpora Batang, Suprayitno
mengutarakan, memang para pelaku usaha khususnya yang bergerak di obyek wisata
sangat merasakan dampaknya, karena tidak ada pemasukan.
Beberapa obyek wisata yang berada di bawah naungan
Disparpora antara lain: Pantai Sigandu, Ujungnegoro, THR Kramat dan Ecopark
Bandar.
“Ada pula obyek wisata lain yang bekerja sama dengan
kami, yaitu Deswita Pandansari, Sangubanyu, Pagilaran, Pantai Jodo,” terangnya.
Ia mengatakan, berdasarkan info yang didapat, PPKM
Darurat di Kabupaten Batang berlaku hingga 20 Juli.
“Sampai sekarang kami masih menunggu apakah akan
diperpanjang atau tidak. Jika diperpanjang ya kami pasti mengikuti,” pungkasnya.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)