Home / Berita / Pemerintahan / DESA BERSINAR DICANANGKAN, WARGA BERSINERGI LAWAN NARKOBA

Berita

Desa Bersinar Dicanangkan, Warga Bersinergi Lawan Narkoba

Batang - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengimbau agar warga desa, bersinergi dengan mengoptimalkan keberadaan Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) untuk melawan Narkoba.

Batang - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengimbau agar warga desa, bersinergi dengan mengoptimalkan keberadaan Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) untuk melawan Narkoba.

Pernyataan itu disampaikannya, saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), sekaligus mencanangkan Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) secara nasional, yang diikuti secara virtual oleh Wakil Bupati Batang Suyono, Kepala BNNK Khrisna Anggara dan jajaran Forkopimda di ruang Command Center Kabupaten Batang, Senin (28/6/2021).

Ia menerangkan, sampai saat ini pandemi dan Narkoba masih melanda dampaknya masih dirasakan oleh seluruh dunia.

“275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkoba di tahun 2020. Antara tahun 2019 - 2020, penyalahgunaan Narkoba meningkat 22 persen,” ungkapnya.

Secara global, Lanjut dia, pengguna Narkoba diperkirakan akan meningkat 11 persen. Hasil survei penyalahgunaan Narkoba tahun 2019 sebanyak 3,4 juta lebih.

“Setiap 10 ribu penduduk Indonesia usia 15 - 64 tahun sebagai penyalahguna Narkoba. Narkoba jenis baru seperti tembakau gorila masih banyak disalahgunakan, dan peredarannya sudah merambah hingga ke pelosok desa,” jelasnya.

Peran melawan Narkoba perlu ada sinergi di seluruh bidang. Pemiskinan pengedar jadi salah satu cara memutus peredaran gelap Narkoba.

“Desa Bersinar ini dapat mendukung untuk membangun SDM yang unggul dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif demi mencapai tujuan pembangunan secara berkelanjutan. BNN harus melakukan edukasi terhadap anak dan masyarakat, mengintervensi daerah menjadi daerah bersih dari penyalahgunaan Narkoba dan penyediaan layanan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan, dengan dicanangkannya Desa Bersinar, BNN Kabupaten Batang dapat melakukan pembatasan-pembatasan peredaran bahkan pemberantasan narkoba sampai ke akar-akarnya.

“Apalagi ini musim pandemi COVID-19, yang mengakibatkan munculnya ruang-ruang bagi anak-anak kita menyalahgunakan Narkoba jenis baru seperti oplosan,” tuturnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, Khrisna Anggara menambahkan, fenomena remaja bahkan anak-anak yang menyalahgunakan obat-obatan terjadi di beberapa wilayah.

“Salah satunya di Batang sering menggnakan obat penenang, obat dalam kemasan yang diminum secara berlebihan dan dicampur dengan zat-zat lain,” katanya.

Fenomena tersebut memang nyata karena dari hasil penelusuran kami, di Batang semuanya menyuarakan hal yang sama tentang minuman oplosan.

“BNNK Batang selalu menginformasikan hal ini, agar masyarakat mengantisipasi. Misalnya apabila seorang guru melihat siswanya mengonsumsi minuman oplosan, segera melaporkan kepada BNN untuk direhabilitasi, sehingga tidak terjadi ketergantungan di masa depan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)