Dukung KITB, SMAN 1 Wonotunggal Bekali Siswa TI
Batang - Untuk mendukung suksesnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), para pelajar SMAN 1 Wonotunggal siap dibekali keterampilan kecakapan hidup berupa pelatihan Teknologi Informasi (TI).
Batang - Untuk mendukung suksesnya Kawasan Industri Terpadu
Batang (KITB), para pelajar SMAN 1 Wonotunggal siap dibekali keterampilan
kecakapan hidup berupa pelatihan Teknologi Informasi (TI).
Kepala SMAN 1 Wonotunggal, Muhammad Kuntoaji menyiapkan
strategi pelatihan TI, apabila sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah
diizinkan oleh pemerintah.
“Para guru sudah sepakat, nantinya anak akan diberikan
pelatihan TI dan lainnya. Kami sudah punya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mumpuni untuk melatih anak didik yang berpengalaman,” katanya saat ditemui di
SMAN 1 Wonotunggal, Kabupaten Batang, Selasa (8/6/2021).
Ia menerangkan, salah satu guru ada yang pernah
mempraktikkan ilmu TI di Universitas Negeri Semarang (UNNES), jadi dapat
dipastikan berkompeten untuk mendidik dan mengarahkan anak didik di bidang
teknologi informasi.
Di sisi lain, Lanjut dia, ada pelatihan kecakapan hidup yang
mendorong potensi lokal, beragam makanan kecil yang berbahan dasar pisang,
karena tanaman tersebut melimpah di tiap desa. Hal itu dapat mendukung
perputaran ekonomi melalui bisnis turunan yang timbul dari KIT.
“Kami akan menyesuaikan potensi yang dimiliki sekolah, satu
per satu diupayakan agar hasilnya maksimal,” harapnya.
Ia mendukung sepenuhnya dengan pembangunan KIT, karena
Batang akan menjadi kota yang besar.
“Sudah punya PLTU 2×1.000 MW yang terbesar se-Asia Tenggara,
sekarang sedang proses KIT. Banyak perusahaan luar negeri yang akan hadir di
sini dan akan menyerap banyak tenaga kerja,” jelasnya.
Ia juga mengharapkan, agar para alumni SMAN 1 Wonotunggal
dapat menerapkan ilmumya dengan mencari penghidupan cukup di Kabupaten Batang.
Salah satu alumnus Ari Rafli mengutarakan, dengan kehadiran
KIT membuat generasi muda Kabupaten Batang karena harapannya bisa ikut
berkontribusi membangun daerah dengan kompetensi.
“KIT nantinya bisa membuat Kabupaten Batang makin berkembang
lagi dari sisi ekonomi. Manfaatnya bisa mengurangi angka pengangguran, biar
bisa bekerja,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, jika dibuka kesempatan bekerja, pemerintah
mengutamakan warga dan generasi muda Batang.
“Kalau pun mau memberi kesempatan sama orang luar daerah
atau tenaga kerja asing tidak perlu banyak, sehingga warga lokal lebih
diutamakan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)