Home / Berita / Pemerintahan / MENUJU KLA, PEMKAB BATANG LIBATKAN ANAK TIAP RUMUSKAN KEBIJAKAN

Berita

Menuju KLA, Pemkab Batang Libatkan Anak Tiap Rumuskan Kebijakan

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang selalu melibatkan peran anak, dalam setiap kali merumuskan kebijakan maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), guna mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA).

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang selalu melibatkan peran anak, dalam setiap kali merumuskan kebijakan maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), guna mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA).

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Batang telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2019 tentang perlindungan anak. Hal tersebut yang merupakan komitmen untuk melindungi generasi penerus bangsa.

“Anak merupakan bagian terpenting untuk mencapai tujuan menjadi negeri yang lebih baik. Maka setiap kali penganggaran kami mengundang Forum Anak Kabupaten Batang (FANTA), agar mereka ikut menyampaikan aspirasi sesuai kebutuhannya,” kata Wakil Bupati Batang Suyono saat menyampaikan sambutan pada acara Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi KLA oleh Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI secara virtual di Aula Kantor Bupati, Kabupaten Batang, Rabu (2/6/2021).

Ia mengatakan anggaran sebesar Rp200 juta tiap tahunnya disalurkan, untuk mengatasi anak putus sekolah.

“Ada pula program Bupati dan Wakil Bupati Mengajar yang dilakukan ke sejumlah sekolah. Kami pun selalu rutin mengunjungi anak-anak yang harus berhadapan dengan hukum, tujuannya agar hak mereka di bidang hukum dan pendidikan terpenuhi,” jelasnya.

Dalam bidang infrastruktur, Pemkab Batang telah melengkapi sarana publik, seperti penyediaan teknologoi wifi gratis di Alun-alun Batang, agar memudahkan anak-anak berkomunikasi melalui media sosial.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang), yang sekaligus Ketua Gugus Tugas KLA Ari Yudianto menerangkan, dengan lebih 220 ribu anak merupakan aset bagi masa depan Kabupaten Batang.

Untuk mewujudkan Kabupaten Batang Layak Anak, ada beberapa upaya yang terus dilakukan oleh Pemkab.

“Tahun lalu predikat Kabupaten Batang termasuk di kategori Pratama, semoga setelah kami memiliki Perda tentang perlindungan anak bisa meningkat menjadi Madya. Nantinya akan ada kebijakan yang melindungi kepentingan anak-anak,” terangnya.

Misi terkait pengembangan potensi sumber daya manusia melalui kemampuan warganya. Agar terwujud kualitas hidup dan pemenuhan hak anak di Kabupaten Batang.

Pemkab Batang memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak dengan dibukanya ruang terbuka hijau, kawasan tanpa rokok dan administrasi kependudukan yang tertib.

“Di Disdikbud juga telah menerbitkan sekolah ramah anak,  di bidang kesehatan diberlakukannya Rumah Sakit Ibu dan Anak serta Puskesmas ramah anak,” imbuhnya.

Peran Forum Anak pun berperan untuk mewujudkan KLA.  Terhadap penanganan Covid-19,  anak-anak berperan  dengan membagikan masker dan membuka perpustakaan di ruang publik.

“TP PKK membuat ruang bermain anak “Sahabat Bunda” di Pasar Batang dan akan dikembangkan di pasar-pasar lain di Kabupaten Batang,” tandasnya.

Dari segi teknologi, Lanjut dia, Diskominfo menyiapkan jaringan internet atau wifi di sejumlah ruang terbuka atau sarana publik.

Dari Lembaga Masyarakat “Sanggar Merti Desa”, yang berkontribusi membentuk potensi anak dengan mengembangkan kreativitas.

Ia menambahkan, dengan adanya dunia usaha diharapkan ada kontribusi positif dari pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), bagi perkembangan dan kemajuan anak.

“Ke depan investor yang masuk akan memiliki tanggung jawab sosial yang diberikan kepada anak agar memiliki keterampilan, sehingga mempercepat kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Jika mereka sudah berpendidikan tinggi mereka akan menjadi tenaga kerja yang terampil,” harapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang, Supriyono mengatakan, beberapa upaya akan dilakukan untuk meningkatkan predikat yang semula Pratama agar menjadi Madya.

“Tadi setelah diverifikasi memang ada sedikit kekurangan, tetapi akan segera dicukupi dalam waktu dua hari. Tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan berkontribusi, nanti akan dihimpun untuk dikirimkan lagi data tambahannya, Insyaallah akan meningkatkan predikat menjadi Madya, minimal bisa bertahan di Pratama,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)