Calhaj 2020 Diprioritaskan Berangkat ke Tanah Suci
Batang - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang saat ini sedang mempersiapkan kuota calon haji (Calhaj) tahun 2020 yang tertunda keberangkatannya, akibat pandemi Covid-19 untuk diprioritaskan, apabila Pemerintah Republik Indonesia telah memperoleh informasi resmi tentang penyelenggaraan ibadah haji dari Kerajaan Arab Saudi.
Batang - Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Batang saat ini sedang mempersiapkan kuota calon haji (Calhaj) tahun
2020 yang tertunda keberangkatannya, akibat pandemi Covid-19 untuk
diprioritaskan, apabila Pemerintah Republik Indonesia telah memperoleh
informasi resmi tentang penyelenggaraan ibadah haji dari Kerajaan Arab Saudi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor
Kemenag Batang, Luthfi Hakim mengatakan, sampai saat ini Kerajaan Arab Saudi
belum memberikan kepastian tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Maka
Pemerintah Indonesia pun masih menunggu informasi resmi untuk disampaikan
kepada calon jamaah haji.
“Kuota calon jamaah haji Kabupaten Batang tahun 2020
yang tertunda keberangkatannya, sejumlah 717 orang. Sampai hari ini kami terus
memantau hingga memberikan pembinaan kepada Calhaj baik bimbingan manasik
secara online, silaturahim online dan bersinergi dengan Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU), supaya bimbingan tetap dilaksanakan dengan
menerapkan protokol kesehatan, sebagai langkah persiapan jika sewaktu-waktu
diberangkatkan,” katanya, saat ditemui di Kantor Kemenag, Kabupaten Batang,
Kamis (27/5/2021).
Beberapa langkah strategis telah dilakukan, di
antaranya persyaratan administratif, seluruh paspor Calhaj telah dikirim ke
Kanwil Kemenag Jateng, namun prosesnya menunggu kebijakan dari Pemerintah
Pusat.
“Calhaj telah dipersiapkan oleh Pemkab Batang melalui
Dinas Kesehatan, dengan mendapatkan vaksinasi Meningitis maupun Covid-19, di
masing-masing Puskesmas,” tuturnya.
Ia menegaskan, pihaknya belum mengetahui berapa
jumlah kuota yang diberangkatkan. Apabila ada pemberangkatan tahun ini, Insyaallah akan diprioritaskan untuk
calon jamaah haji tahun 2020 kemarin.
“Dengan catatan, yang bersangkutan melengkapi syarat
berupa dokumen administrasi dan siap mengikuti ketentuan protokol kesehatan.
Sehat fisik sebagai syarat istithaah sebelum keberangkatan ke Tanah Suci,
seperti terbebas dari Covid-19,” tegasnya.
Ia mengimbau, seluruh calon jamaah haji menyerahkan
segala keputusan kepada Allah SWT.
“Sebagai manusia tetap harus berikhtiar, dalam
persiapan keberangkatan haji tahun ini, dengan mengikuti segala ketentuan dari
Kerajaan Arab Saudi. Selalu jaga kesehatan dengan mengedepankan protokol
kesehatan,” imbuhnya.
Ditemui secara terpisah, Kepala Seksi Survelen
Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB), Dinas Kesehatan Batang, Suharjito
mengatakan, seluruh calon jamaah haji telah mendapatkan vaksinasi Meningitis
dan Covid-19.
“Seluruh Calhaj sudah divaksinasi Covid-19 untuk
dosis pertama dan rencananya mereka akan kembali divaksin untuk dosis kedua
tiga pekan mendatang,” jelasnya.
Meski telah divaksin, Lanjut dia, para Calhaj tetap
diminta menerapkan protokol kesehatan sejak di embarkasi Solo nantinya.
“Selama tiga hari mereka akan dikarantina dulu.
Kalau lolos, tidak terpapar Covid-19 bisa langsung berangkat ke Mekah,” ujar
dia.
Ia memastikan, bukan menjadi jaminan bagi jamaah
yang telah divaksin, tidak akan terpapar Covid-19.
“Hanya saja bagi yang telah divaksin akan
mendapatkan kekebalan tubuh yang lebih baik, dibandingkan dengan yang tidak
divaksin,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)