Pemkab Batang Berikan Layanan Swab Gratis Bagi Santri
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang memberikan layanan swab antigen gratis kepada para santri yang akan kembali ke pondok pesantren. Salah satunya kepada para santri yang akan menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur.
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang memberikan
layanan swab antigen gratis kepada para santri yang akan kembali ke pondok pesantren.
Salah satunya kepada para santri yang akan menuntut ilmu di Pondok Pesantren
Lirboyo Kediri Jawa Timur.
Bupati Batang Wihaji menyampaikan, swab antigen
wajib dijalani semua santri yang akan kembali ke pondok, tidak hanya kepada
santri Lirboyo saja. Semuanya disiapkan fasilitasnya secara gratis.
“Dan alhamdulilah dari 139 santri yang
diberangkatkan, semuanya negatif,” kata Wihaji usai memberangkatkan santri
Ponpes Lirboyo di Halaman PSC 119, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Senin
(24/5/2021).
Ia mengatakan, untuk menjaga kesehatan dan daya
tahan tubuh, meskipun telah menjalani swab, pihak Dinkes juga nemberikan
multivitamin kepada ratusan santri.
“Ini kelompok santri yang pertama diberangkatkan
dari Ponpes Lirboyo, nanti juga menyusul santri dari ponpes lainnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, ponpes yang terdapat di Kabupaten
Batang pun memberlakukan hal yang sama. Dari masing-masing institusi menerapkan
tes swab antigen.
“Khususnya para santri dari luar daerah yang akan
kembali mengikuti pembelajaran di sejumlah ponpes di Batang juga sudah
menjalani tes swab antigen terlebih dahulu,” tandasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Batang,
dr. Didiet Wisnuhardanto mengutarakan, layanan swab antigen diberikan secara
gratis oleh Dinkes kepada para santri melalui 21 Puskesmas.
“Alhamdulillah hasilnya semua negatif, karena kalau
sampai ada yang positif mereka tidak boleh berangkat ke pondok,” tuturnya.
Ia menerangkan, meskipun telah mendapat surat dari
Dinkes bahwa kondisi santri negatif Covid-19, tetapi dari pihak Ponpes Lirboyo
tetap melakukan pemeriksaan kembali. Di sana protokol kesehatan tetap dilakukan
secara ketat.
“Kami bekali para santri dengan vitamin untuk
menjaga daya tahan tubuh,” ungkapnya.
Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal),
Miftakhudin Ridho menerangkan, bagi santri baru maupun lama yang akan berangkat
ke ponpes, wajib menjalani tes swab antigen.
“Yang jelas mereka masuk pondok sudah steril dan
negatif Covid-19. Karena Lirboyo termasuk Pesantren Tangguh Covid-19, yang
merupakan percontohan, tentu menerapkan prokes yang sangat ketat,” jelasnya.
Dijelaskannya, selain santri asal Batang, yang
diberangkatkan dari daerah Kendal, Semarang, Pekalongan, Tegal Brebes. Dari
Brebes ada 1.300 santri dan Pekalongan 700 santri.
Selama pandemi hampir satu tahun para santri
yang telah masuk pondok tidak diperkenankan dijenguk wali santri, demi menjaga
kesehatan dan tidak mudah terpapar Covid-19. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)