Home / Berita / Seni dan Budaya / BUPATI BATANG SETUJUI SDN KALIBOYO TULIS MASUK CAGAR BUDAYA

Berita

Bupati Batang Setujui SDN Kaliboyo Tulis Masuk Cagar Budaya

Usia gedung Sekolah SDN Kaliboyo Kecamatan Tulis, merupakan peninggalan penjajahan Belanda yang usianya mencapai 100 Tahun sehingga diusulkan sebagai Cagar Budaya.Usulan tersebut di setujui oleh Bupati Batang Wihaji saat hadir dalam 100 Tahun yang berlangsung SDN Kaliboyo Sabtu Malam 28/10.

Bupati Batang Wihaji mengatakan peringatan 100 tahun menjadi roh alumni SDN Kaliboyo tentang cintanya pendidikan, sehingga dunia pendidikan terutama di Kecamatan Tulis dapat lebih baik dari segi saran dan prasarana maupun prestas, sehingga mendapatkan pendidikan dasar menjadikan kewajiban bagai masyarakat Kabupaten Batang.

" semangat harus tetap sama sekolah wajib dan sekarang sekolah SD gratis, maka titip anak - anak untuk sekolah wajib minimal 9 tahun." Kata Wihaji

Ia juga mengatakan bahwa orang tua memiliki tugas mendidik anak dan menyekolahankan anak setinggi tingginya dan jangan berpikir sekolah dapat mendapatkan pekerjaan, namaun persoalan mendapatkan adalah rezki Allah yang mengaturnya.

"Pendidikan memiliki manfaat banyak dan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan SDM yang salah satu ukuran IPM di Kabupaten Batang." Kata Wihaji

Disampaikan juga bahwa SDN Kaliboyo masuk dalam Cagar budaya, pemerintah daerah mensetujui sebagai salah satu SD yang punya sejarah sesuatu yang luar biasa, karena bagain dari sejarah yangg tidak di lupakan.

" Akan kami perintahkan Dinas Pendidikan Kebudayaan untuk membantu proses dan melengkapi persyaratan agar SDN Kaliboyp masuk dalam bagain dari bukti sejarah pendidikan di Indonesia.sehingga pantas dengan usi 100 tahun yang memiliki bentuk bangunan yang utuh masyk dalam Cagar Budaya." Kata Wihaji

Ketua Panitia Wahyu Sutejo yang merupakan Kepala Desa Kaliboyo, mengatakan masyarakat dan alumni SD berharap bahwa gedung sekolah SD Kaliboyo dapat masuk dalam situs cagar budaya

" SD lahir pada tahun 1917 berharap dapat masuk cagar budaya, karena sudah berdiri 100 Tahun dan gedung peninggalan Penjajahan Belanda masih utuh dan masih di pergunkan untuk belajar mengajar ." Katanya

Dalam peringatan satu abad SD Kaliboyo juga di meriahkan dengan pagelaran wayangkulit, jalan sehat, penyerahan santunan uatim piatu dan memberikan pengjargaan kepada guru yang sudah purna tugas yang masih hidup. (Edo/Humas/McBatang)