18 Perusahaan Besar Santuni Warga Kurang Mampu
Batang - Peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan dimanfaatkan sejumlah perusahaan besar di Kabupaten Batang untuk memberikan santunan kepada karyawan dan warga kurang di sekitar perusahaan.
Batang - Peringatan Hari Buruh Internasional tahun
ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan dimanfaatkan sejumlah perusahaan
besar di Kabupaten Batang untuk memberikan santunan kepada karyawan dan warga
kurang di sekitar perusahaan.
Bupati Batang Wihaji menyampaikan, santunan itu
diberikan oleh perusahaan-perusahaan ditengah pandemi Covid-19 kepada para
pekerjanya yang belum beruntung, maupun keluarganya.
“Alhamdulillah tadi ada 18 perusahaan yang
mengapresiasi dalam bentuk sepeda, beasiswa, gawai android dan uang tunai untuk
para pekerja maupun keluarganya yang termasuk yatim piatu dan janda,” katanya
usai menggelar buka puasa bersama Apindo dan SPSI, di Rumah Dinas Bupati,
Kabupaten Batang, Sabtu (1/5/2021).
Dijelaskannya, santunan itu diberikan agar
peringatan tersebut lebih terasa manfaatnya bagi para pekerja dan keluarganya.
“Itu sesuai dengan temanya “May Day is Build Together” (May Day Dibangun Bersama). Di Batang
pun sama, selama ini selalu bersineegi dan guyub rukun antara pekerja,
perusahaan dan penerintah daerah,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batang Suprapto
mengatakan, peringatan May Day tahun ini sengaja digelar secara sederhana,
karena masih ditengah pandemi. Terlebih suasananya pun bulan suci Ramadan, maka
setelah dirapatkan sebelumnya, Bupati pun berkenan menggelar peringatan
tersebut dengan doa bersama di rumah dinas bersama perwakilan pekerja dan
perusahaan.
“Kami persilakan perusahaan-perusahaan yang mampu
untuk memberikan santunan yang diutamakan kepada pekerja yang duafa, warga
kurang mampu dan yatim piatu di sekitar perusahaan,” terangnya.
Beberapa perusahaan yang memberikan santunan antara
lain PT. Saritex Jaya berupa 232 paket sembako dan sarung, PT Bhimasena Power
Indonesa (BPI) berupa uang tunai.
Dalam kesempatan yang sama, Bendahara Apindo, Amir
Hamzah menuturkan, kondisi pekerja di Kabupaten Batang masih tergolong
kondusif, meskipun saat ini masih pandemi, mengakibatkan ketersendatan di
bidang produksi.
Jumlah anggota Apindo di Kabupaten Batang terdapat
30 perusahaan yang telah bergabung.
“Perusahaan besar seperti Primatexco saja mengalami
sedikit gangguan, tapi tidak sampai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
kepada karyawannya. Cuma dalam satu bulannya mengurangi jam kerja selama enam
hari,” ungkapnya.
Ia mengutarakan, kondisi tiap perusahaan berbeda,
tergantung kemampuan dalam berproduksi di masa pandemi. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)