Home / Berita / Ekonomi / STOK BERAS JELANG RAMADAN 1442 DI JAWA TENGAH MASIH AMAN

Berita

Stok Beras Jelang Ramadan 1442 di Jawa Tengah Masih Aman

Batang - Stok beras jelang Ramadan 1442 Hijriah dalam kondisi aman. Hal tersebut disebutkan Ahmad Ridwan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Dialog Interaktif DPR D Provinsi Jateng di Studio Radio Abirawa FM, Kabupaten Batang, Sabtu (10/4/2021).

Batang - Stok beras jelang Ramadan 1442 Hijriah dalam kondisi aman. Hal tersebut disebutkan Ahmad Ridwan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Dialog Interaktif DPR D Provinsi Jateng di Studio Radio Abirawa FM, Kabupaten Batang, Sabtu (10/4/2021).

Dalam Dialog tersebut hadir juga sebagai narasumber Sofwan Sumadi Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Muhammad Saleh Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah dipandu Tama Ramadhan sebagai Moderator.

Ridwan menyebutkan bahwa stok beras di Jawa Tengah di bulan suci Ramadan hingga menjelang lebaran 1442 H masih aman.

“Stok beras nasional masih mencukupi, dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2021 saat panen raya mencapai 24 Juta ton, untuk kebutuhan Jawa Tengah Sendiri 6 Juta ton masih surplus banyak, jelasnya.

Sementara Sofwan Sumadi Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah mengatakan, bahwa kondisi pertanian di Jawa Tengah cukup stabil bahkan di era pandemi masih bisa surplus, berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian cadangan beras mencapai 876.812 ton, bahkan di musim pandemi ditahun 2020 di Jawa Tengah surpus 2,8 Juta ton baik kebutuhan penanganan bencana maupun kebutuhan pokok.

Ia menyebutkan bahwa Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah akan senantiasa memantau perkembangan dan peningkatan pertanian dari segi prasarana dan penunjangnya.

“Kami Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah dan OPD akan mengawasi terkait peningkatan pertanian  dari segi sarana dan prasarana maupun penunjang lainnya”, tandasnya.

Di sisi lain Muhammad Saleh Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, keprihatinannya terkait sedikitnya generasi penerus para petani untuk masa yang akan datang, beliau mengajak anak muda milenial untuk meneruskan perjuangan petani dengan memanfaatkan teknologi dan dorongan dari Pemerintah untuk mensupport generasi petani di setiap Desa.

“Kami harap ada dukungan dan langkah pemerintah untuk membuat program, memfasilitasi dan membentuk kader-kader di setiap Desa untuk menggerakkan minat generasi muda untuk menjadi petani dan menciptakan ekonomi kreatif demi kemajuan swasembada pangan di Indonesia”, ujar dia. (MC Batang, Jateng/Umr/Jumadi)