Bupati Batang Minta OPD Prioritaskan Kegiatan Potensial
Batang - Bupati Batang Wihaji meminta agar di tengah pandemi Covid-19, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memprioritaskan kegiatan yang potensial saja.
Batang - Bupati Batang Wihaji meminta agar di tengah
pandemi Covid-19, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memprioritaskan
kegiatan yang potensial saja.
Pernyataan itu sesuai arahan Presiden RI, Joko
Widodo melalui MenPAN-RB, Tjahyo Kumolo, yang mendeskripsikan dalam enam hal
kepada Bupati/Walikota seluruh Indonesia.
“OPD harus melakukan konsolidasi dan pengecekan
anggaran rencana APBD secara detail. Beri prioritas 60-70 persen anggaran yang
dikonsentrasikan pada dua kegiatan prioritas, untuk menghasil produk yang
maksimal,” kata Wihaji saat memimpin apel, di Halaman Kantor Bupati, Kabupaten
Batang, Senin (29/3/2021).
OPD harus merencanakan secara matang, termasuk
kemanfaatan kegiatan itu terhadap masyarakat. Di samping itu pengaturan
manajemen dan pengawasan pun wajib terlaksana dengan baik.
“Untuk instansi terkait tetap berkonsentrasi penuh
dalam menangani pandemi yang belum berakhir, terutama di wilayah berzona merah,”
jelasnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan, apabila melaksanakan
vaksinasi hendaknya mengutamakan tempat-tempat yang memiliki potensi mobilitas
warganya tinggi, misalnya pasar dan terminal.
Dari sisi percepatan pertumbuhan ekonomi, Bupati
mengharapkan agar ada keseimbangan antara gas dan remnya harus diatur.
“Kalau buka pasar, tapi yang terindikasi Covid-19
naik, maka harus dihentikan dulu,” imbuhnya.
Ia mengharapkan, OPD lebih mengedepankan program
padat karya karena saat ini masyarakat lebih membutuhkan pekerjaan dan
pemasukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Bantu UMKM, pedagang pasar, pedagang kak lima,”
tuturnya.
Dalam melaksanakan program, OPD wajib menggunakan
produk lokal. Jangan sekali-kali untuk proyek, pemerintah daerah membeli produk
asing.
Di bidang ekspor dan investasi, diharapkan OPD
terkait memberikan pelayanan yang baik. Berikan dukungan bantuan dan akses yang
mudah dan cepat bagi UMKM yang akan mengekspor produknya.
“Dalam beraktivitas di masa pandemi diharapkan
melakukan program dengan strategi yang inovatif, untuk mengurangi kejenuhan,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)