Vaksinasi Covid-19, Kuatkan Mental Guru Jelang PTM
Batang - Para guru dan tenaga kependidikan SMKN 1 Kandeman menjalani vaksinasi COVID-19, untuk menguatkan imunitas dan mental. Ada 107 guru dan karyawan yang divaksin, menjelang proses Pembelajaran Tatap Muka, apabila telah diizinkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Batang - Para guru dan tenaga kependidikan SMKN 1 Kandeman
menjalani vaksinasi COVID-19, untuk menguatkan imunitas dan mental. Ada 107
guru dan karyawan yang divaksin, menjelang proses Pembelajaran Tatap Muka,
apabila telah diizinkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Setelah vaksinasi dosis pertama dan kedua, kami
tetap menunggu arahan dari pemerintah, kapan para siswa mulai bisa bertatap
muka,” kata Kepala Sekolah Suyanta, usai menjalani vaksinasi COVID-19, di Aula
Graha Wastutama, SMKN 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (22/3/2021).
Ia mengutarakan, berbagai persiapan menyambut PTM
telah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu, dengan menerapkan protokol
kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Pihaknya telah menyiapkan semuanya baik sarana
prasarana, kurikulum dan penjadwalan. Selebihnya para guru telah siap, tinggal
menunggu perintah diizinkannya PTM.
“Kurikulum kami mempunyai versi tersendiri, yaitu versi
pandemi. Kurikulumnya sedikit dipersempit, misal di kelas Teknik Kendaraan
Ringan (TKR) yang keseluruhan ada tujuh kompetensi, namun akan memprioritaskan
materi tentang servis mobil karena dibutuhkan dalam dunia industri, sedangkan
yang lainnya bisa ditunda,” jelasnya.
Ia menambahkan, vaksinasi merupakan salah satu
solusi terbaik, untuk meminimalkan penyebaran COVID-19.
“Jadi masyarakat tidak usah takut untuk divaksin,
tidak perlu berlebihan menanggapi vaksinasi. Bismillah saja, kita ikuti
prosedurnya, insya Allah semuanya sehat,” imbaunya.
Koordinator Vaksinasi COVID-19 Puskesmas Kandeman,
Hasan Basri mengatakan, vaksinasi COVID-19 perlu diberikan kepada para
pendidik, untuk memastikan kesehatan sebelum mereka menggelar PTM.
“Sehat dalam arti sudah diberikan kekebalan, ada
kekuatan mental dan percaya diri, bahwa saat mengajar, kondisi para guru sehat
sehingga PTM bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, vaksinasi dilakukan dengan
melakukan pelayanan di lingkungan sekolah, sesuai arahan dari Kepala Puskesmas.
“Ini dilakukan karena melihat karyawan dan
pendidiknya ada 107 orang. Kalau semuanya diminta datang ke Puskesmas, pasti
hasilnya tidak maksimal. Maka hal serupa juga akan dilakukan di seluruh sekolah
yang ada di Kecamatan Kandeman, agar optimal,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)