Rutan Batang Gandeng BRI Beri Pelatihan Kebersihan
Batang - Rutan Batang menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Batang melalui anak perusahaannya, yaitu PT. Bringin Karya Sejahtera (BRIKS) yang bergerak dalam bidang jasa kebersihan, untuk memberikan pelatihan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), setelah beberapa waktu lalu didaulat menjadi Satuan Tugas Gerakan Kebersihan Masyarakat Kebersihan dan Kenyamanan (Satgas Germas K2).
Batang - Rutan Batang menggandeng Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Cabang Batang melalui anak perusahaannya, yaitu PT. Bringin
Karya Sejahtera (BRIKS) yang bergerak dalam bidang jasa kebersihan, untuk
memberikan pelatihan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), setelah beberapa
waktu lalu didaulat menjadi Satuan Tugas Gerakan Kebersihan Masyarakat
Kebersihan dan Kenyamanan (Satgas Germas K2).
Satgas tersebut dibentuk untuk mewujudkan lingkungan
Rutan yang bersih, sehingga nyaman bagi warga yang berada di dalamnya, maupun
pengunjung ketika mengunjungi WBP.
Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana mengatakan,
sebelumnya telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak BRI Cabang Batang,
yang dirasa tepat mengarahkan Rutan Batang memperoleh rekan untuk membagikan
pengalaman dan ilmunya dalam cara membersihkan sarana publik.
“Pelatihan ini diberikan demi peningkatan pelayanan
kebersihan, khususnya toilet dalam Rutan, agar semuanya merasa nyaman,” katanya,
usai membuka Pelatihan Kebersihan dan Keindahan di ruang pertemuan Rutan
Kabupaten Batang, Kamis (25/2/2021).
Selama ini, Lanjut dia, BRIKS telah mendapatkan
kepercayaan untuk menjaga kebersihan di seluruh Kantor Cabang BRI di Jawa
Tengah.
Menurut dia, kegiatan tersebut dapat menjadi
tambahan ilmu baru bagi teman-teman WBP, apalagi Kemenkumham RI memiliki
program bahwa Rutan merupakan tempat untuk pembelajaran, baik petugas maupun
WBP.
“Jadi ada 10 WBP yang akan dilatih tentang cara
membersihkan lingkungan Rutan hingga ke toilet sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP), yang nantinya bisa ditularkan ke rekan sesama WBP. Jadi sebelum
mereka bebas ada kaderisasi dalam menciptakan lingkungan Rutan yang higienis,”
jelasnya.
Sementara itu, Manajer Bisnis PT. BRIKS Semarang,
Melisa menuturkan, menciptakan lingkungan yang bersih adalah berawal dari niat
masing-masing, demi menghidupkan suasana yang nyaman bagi semua orang.
“Indah itu berarti sedap dipandang, apalagi untuk
sama-sama menjaga kebersihan dan keindahan, pasti hasil akhirnya akan jauh
lebih bagus,” tuturnya.
Ia menerangkan, di pelatihan ini WBP akan
ditunjukkan cara membersihkan semua tempat dengan cara yang benar.
“Contohnya menyapu itu tidak sekadar menyapu, karena
kalau caranya tidak tepat debunya beterbangan ke mana-mana. Kalau menyapu
sembarangan, nanti bisa jadi debu yang di sudut-sudut tembok malah tidak
tersapu,” ungkapnya.
Jika mengambil pengalaman yang sering dilakukan
teman-teman BRIKS saat membersihkan Kantor Cabang BRI, berupaya membersihkan
semua sudutnya dengan maksimal, karena lingkungan kerjanya merupakan sarana
pelayanan publik.
“Biasanya mereka membersihkan setiap 15 menit
sekali, tapi kalau dilihat sebelum waktunya ternyata sudah kotor, bisa langsung
dibersihkan,” katanya.
Beberapa alat kebersihan yang harus disiapkan
sebelum bertugas, antara lain: sapu dengan standar ukuran gagang 1 meter, lobby
duster berbahan kain khusus untuk membersihkan debu kering di area yang luas,
ada pula obat khusus membersihkan kaca dan lantai, sehingga hasilnya maksimal.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)