Home / Berita / Kesehatan / DISPERINDAG BATANG SIAPKAN DATA PEDAGANG UNTUK DIVAKSIN

Berita

Disperindag Batang Siapkan Data Pedagang untuk Divaksin

Batang - Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM (Disperindagkop dan UKM) saat ini sedang mendata para pedagang dari seluruh pasar di Kabupaten Batang, sebagai langkah persiapan sebelum pelaksanaan vaksinasi yang akan digelar serentak.

Batang - Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM (Disperindagkop dan UKM) saat ini sedang mendata para pedagang dari seluruh pasar di Kabupaten Batang, sebagai langkah persiapan sebelum pelaksanaan vaksinasi yang akan digelar serentak.

Disperindag secara berkelanjutan mengupayakan agar data pedagang segera terkirim sesuai permintaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Ada 9 ribu pedagang se-Kabupaten Batang yang akan divaksin. Pendataan sedang berlangsung, jika sudah terdaftar semua, segera kami kirim ke Dinkes,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Batang Subiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/2/2021).

Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinkes, mengenai tempat pelaksanaan vaksinasi. Ia menyarankan, khusus bagi para pedagang sebaiknya vaksinasi dilakukan tetap di lingkungan pasar.

“Lebih baik di dalam pasar, karena dia tidak mau meninggalkan dagangannya. Kalau sampai ditinggal, otomatis dia tidak bisa melayani pembeli yang akan membeli kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Dijelaskannya, jumlah keseluruhan pasar di Kabupaten Batang ada 15 yang terbagi 8 pasar daerah dan 7 pasar desa.

“Saya akan berkoordinasi agar para pedagang tetap berada di dalam pasar saat proses vaksinasi. Sistemnya bisa dilakukan secara bergantian tiap pedagang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, melalui peran Demang Pasar selalu menyosialisasikan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan imunitas tubuh para pedagang agar tidak mudah terpapar Virus Corona.

“Walaupun mereka melayani pembeli di dalam pasar, tapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” katanya.

Ditemui secara terpisah, Ketua Paguyuban Pasar Batang, Anwar Rozikin mengatakan, hampir seluruhnya menerima dengan baik rencana vaksinasi khusus para pedagang, karena mampu meminimalkan penularan COVID-19.

“Walaupun ada sebagian dari mereka yang merasa khawatir, bukan karena meragukan  kualitas vaksin, tapi memang timbul phobia ketika melihat jarum suntik,” ujarnya.

Namun, Lanjut dia, secara umum anggota paguyuban menerima dengan tangan terbuka, apabila diikutkan dalam program vaksinasi serentak oleh Pemkab Batang.

Ia menyetujui jika pedagang digolongkan sebagai pelayan publik yang akan mendapat vaksin, karena setiap hari bertemu dan harus melayani pembeli dari dalam maupun luar kota.

“Nanti kalau teman-teman pedagang semua sudah divaksin ya tetap menjalankan protokol kesehatan, supaya keluarga kita yang belum divaksin tetap terlindungi,” ungkapnya.

Mendengar rencana Disperindag yang akan menempatkan vaksinasi di lingkungan pasar, ia bersama seluruh anggota paguyuban menyambut baik, sehingga kegiatan perekonomian tetap berjalan lancar.

Sangat bagus jika vaksinasi di dalam pasar, karena kegiatan jual beli untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga tetap terpenuhi.

“Di dalam pasar ada ruang kesehatan yang bisa digunakan secara bergantian untuk menampung 10 orang tiap kali vaksin,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinkes Batang Muchlasin mengatakan, para pedagang tidak perlu khawatir, karena akan tetap memperoleh vaksin, hanya saja waktunya tidak bersamaan dengan pelayan publik lainnya.

“Yang jelas mereka masuk untuk divaksin pada tahap kedua. Pengertian pedagang pasar tidak hanya mereka yang berdagang di dalam pasar saja, tapi semuanya termasuk pemilik toko yang ada di lingkungan pasar,” terangnya.

Pihak Dinkes sampai saat ini masih menunggu kiriman data jumlah pedagang secara keseluruhan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM, agar terdapat kepastian nama penerima vaksin. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)