Home / Berita / Pemerintahan / TEKAN KASUS COVID-19, PEMKAB BATANG TERAPKAN PPKM BERBASIS MIKRO

Berita

Tekan Kasus COVID-19, Pemkab Batang Terapkan PPKM Berbasis Mikro

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang mengikuti acara Rapat Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Tengah untuk menidaklanjuti pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang dilaksanakan 9-22 Februari 2021 dan persiapan vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik.

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang mengikuti acara Rapat Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Tengah untuk menidaklanjuti pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang dilaksanakan 9-22 Februari 2021 dan persiapan vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik.

Kegiatan ini diikuti oleh Bupati Batang Wihaji, Wakil Bupati Batang Suyono, Forkopimda, dan Dinas Terkait yang dilaksanakan secara visual melalui zoom meeting di Command Center Diskominfo Kabupaten Batang, Senin (15/2/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, tentang pelaksanaan PPKM pada level mikro jika kita melihat bahwa hasil selama ini cukup menggembirakan, tetapi itu tidak berarti lengah maka dari itu saya mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur No. 443.5/0002350 tanggal 8 Februari 2021 tentang PPKM berbasis Mikro untuk pengendalian penyebaran COVID -19 di Jawa Tengah.

“Jika melihat pada tanggal 1-7 Februari 2021 sudah tidak ada lagi zona yang cukup tinggi, maka ini indikasi baik karena laporan dari Kabupaten/Kota sudah terkendali dan isolasi yang di rumah sakit aja sudah semakin sedikit. Situasi ini harus kita tetap jaga sambil menunggu tahap vaksinasi untuk pelayanan publik dilangsungkan,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, pelaksanaan PPKM Mikro Kabupaten Batang sudah dipetakan berdasarkan desa sesuai SE Bupati Batang No. 443.5/0106/2021 tentang PPKM berbasis Mikro di Kabupaten Batang.

“Pemberlakuan PPKM Mikro untuk camat harus mensosialisasikan PPKM Mikro yang basisnya itu Rukun Tetangga (RT). Pada hari ini ada 50 RT dari 93 Desa, itu yang kita prioritaskan untuk ditangani secara intensif,” katanya.

Poin pentingnya, Lanjut dia, adalah melakukan pelacakan kasus di tingkat desa atau kelurahan dan memonitoring pemenuhan kebutuhan jaminan hidup bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri dengan memerankan jogo tonggo.

“Kecamatan juga harus berkoordinasi dengan puskesmas serta seluruh relawan diwilayahnya untuk mempercepat penyembuhan dan memutus penularan dan melakukan pelaporan kepada Posko Kabupaten Batang secara regular,” tandasnya.

Diharapkan, kedisiplinan dan konsistensi masyarakat dalam menjalankan 3M dan 3T tetap dilakukan sampai proses vaksinasi di Kabupaten Batang dilakukan secara menyeluruh. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)