Ketiga Kalinya, Pemkab Batang Maju 10 Besar Penilaian PPD Jateng
Batang Membawa program inovasi unggulan “Bu Camad Tamasya” (Budidaya Cacing, Madu, Pembuatan Cuci Tangan, Masker dan Tanam Sayuran), Pemerintah Kabupaten Batang maju sebagai nominasi 10 besar penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021 tingkat provinsi Jawa Tengah.
Batang Membawa
program inovasi unggulan “Bu Camad Tamasya” (Budidaya Cacing, Madu, Pembuatan
Cuci Tangan, Masker dan Tanam Sayuran), Pemerintah Kabupaten Batang maju
sebagai nominasi 10 besar penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun
2021 tingkat provinsi Jawa Tengah.
Bu Camad Tamasya
merupakan program pemberian hibah kepada 4.031 Rukun Tetangga (RT) dalam rangka
pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Wilayah Kabupaten Batang.
Penilaian Tahap
II PPD Tahun 2021 untuk Kabupaten Batang dilakukan secara daring oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor
Bupati, Kabupaten Batang, Kamis (11/2/2021).
Penghargaan Pembangunan
Daerah merupakan acara tahunan yang dilakukan oleh Bappenas, di seluruh
provinsi se-Indonesia.
Kepala Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Batang Ari
Yudianto mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga Pemkab Batang masuk
nominasi 10 besar PPD tingkat Jawa Tengah.
“Nantinya, dari
10 besar ini akan diseleksi kembali, dan tiap kota/kabupaten masing-masing
diambil satu perwakilan untuk maju ke tingkat nasional,” katanya.
Ia juga
menjelaskan, adanya pandemi COVID-19 dinilai cukup berdampak pada program
perencanaan yang telah disusun pada tahun sebelumnya, sehingga Pemerintah Daerah
harus kembali memutar otak agar bisa memaksimalkan kinerjanya untuk tetap membuat
masyarakat sejahtera.
“Diharapkan
pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga perencanaan kita bisa berjalan
dengan baik sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
yang telah disusun sebelumnya,” harapnya.
Sementara, Wakil
Bupati Batang Suyono mengatakan, melalui penilaian PPD ini, nantinya dapat memberikan
gambaran kabupaten yang terbuka dan transparan dalam sisi pembangunan yang
seutuhnya di wilayah Kabupaten Batang.
“Dengan
dihadirkannya semua stakeholder terkait, diharapkan bisa memberikan
masukan-masukan kepada jajaran Pemkab Batang terkait kebutuhan masyarakat untuk
membangun Kabupaten Batang yang lebih baik,” terangnya.
Ia berharap penilaian
PPD tingkat Provinsi Jawa Tengah ini bersifat objektif, karena Kabupaten Batang
mempunyai nilai plus tersendiri disbanding dengan daerah lain terkait program
inovasi unggulannya.
Acara ini
dihadiri oleh Wakil Bupati Batang Suyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Batang
Lany Dwi Rejeki, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala
Bappelitbang, Asisten Setda Batang, jajaran Organisasi Perangkat Daerah, dan perwakilan
dari disabilitas, perguruan tinggi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), serta selaku dewan juri atau tim penilai berasal dari tim independen
Provinsi Jawa Tengah. (MC Batang, Jateng/Siska/Ardhy)