Pemkab Batang Rencanakan Anggaran Rp3,5 M untuk Perbaikan Jembatan Peturen
Batang- Pondasi jembatan peturen retak karena sudah termakan usia, jembatan dengan panjang 14 meter dan lebar 4,5 meter yang merupakan penghubung utama antar Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Batang.
Batang- Pondasi jembatan
peturen retak karena sudah termakan usia,
jembatan dengan panjang 14 meter dan lebar 4,5 meter yang merupakan penghubung
utama antar Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Batang.
Mendengar keluhan warga terkait jembatan tersebut, Bupati
Batang Wihaji bersama Forkopimda dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
meninjau secara langsung.
“Jembatan ini memang dilintasi berbagai kendaraan, melihat dari
laporan dan saya melihat langsung pondasinya memang dua-duanya retak. Melihat
usia jembatan ini diatas 30 tahun jadi mungkin sudah harus diganti dengan
pondasi yang baru,” kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Jembatan Peturen
Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Kamis (11/2/2021).
“Tindakan darurat yang harus dilakukan sementara akan ada
pembatasan berkala kendaraan yang lewat usul dari Bapak Kapolres. Kendaraan
diatas sekitar berapa ton akan direkomendasikan kita jangan lewat terlebih
dahulu seperti truk trailer,” tuturnya.
Tapi untuk truk kecil bisa tetap lewat, karena tadi saya
melihat sendiri truk pengangkut pasir lewat, jembatan ada getaran sedikit. Takutnya
ambruk dan malahan mencelakai truk yang lewat.
Dijelaskannya, rencana pembangunan jembatan peturen Insyaallah prioritas utama untuk diganti karena ini merupakan akses
vital masyarakat. Feasibility Study (FS) sudah ada anggarannya mencapai Rp3,5 miliar, tinggal
lihat kemampuan keuangan daerah sekaligus prioritas. Semoga saja tidak ada yang
lebih darurat sehingga tahun 2022 bisa dibangun.
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPR Batang Endro Suryo mengatakan, jembatan peturen
penghubung antar kecamatan ini statusnya menjadi kewenangan Kabupaten.
“Kondisi jembatan memang sudah lama dengan melihat
secara visual sebagian pondasi sudah retak dan harus segera dilakukan
penanganan,” jelasnya.
Himbauan saja, kendaraan diatas 12 ton tidak boleh lewat untuk jangka
pendek pelaksanaanya, sambil menunggu anggaran perbaikan ada.
“Jembatan peturen dalam peta, perbaikan panjangnya 14 meter akan sama
dibangun segitu yang dibuah lebarnya yang tadinya 4,5 meter akan menjadi 7,2
meter jadi akan nyaman sekali untuk simpangan kendaraan,” pungkasnya. (MC
Batang, Jateng/Roza/Jumadi)