Diskominfo dan BNNK Batang Sepakat, Teknologi Sarana Berantas Narkoba
Batang - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang bersepakat untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital.
Batang - Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang
bersepakat untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba dengan
memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital.
Pemanfaatan teknologi tersebut dinilai sebagai media
paling mudah dan cepat dalam menyosialisasikan program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten
Batang.
Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto mengatakan,
banyak media yang dapat dimanfaatkan oleh BNN, untuk menyosialisasikan program
kerjanya. BNN bisa memanfaatkan komunitas, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
atau bahkan rekan-rekan media untuk menyosialisasikan programnya.
“Ini sangat efektif karena saat ini masyarakat
berdampingan dengan era media sosial, semua ada di genggaman, semua informasi
mudah didapat,” katanya saat menerima kunjungan dari Kepala BNN Khrisna Anggara
di Kantor Diskominfo Kabupaten Batang, Kamis (11/2/2021).
Ia menegaskan, pemanfaatan teknologi seperti podcast
khusus pemangku kebijakan sangat tepat jika mengundang Kepala BNN Batang untuk
mendekati kaum milenial agar menjauhi obat-obatan terlarang.
“Salah satu narasumbernya pasti dari BNN, tapi tetap
disesuaikan dengan agendanya, tempatnya bisa BNN, luar ruangan dan Radio
Abirawa. Untuk bulan ini kita masih berfokus pada pelaku UMKM dulu,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, Kepala BNNK Batang, Khrisna
Anggara menyampaikan, Diskominfo merupakan media paling strategis untuk
mengarahkan generasi milenial untuk menolak penyalahgunaan narkoba menggunakan
sarana media sosial.
“Kami berupaya mengedukasi masyarakat tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba dan setelah paham, tentu memiliki sikap untuk tidak
mengonsumsi barang haram itu,” tuturnya.
Menurut dia, Diskominfo memiliki media yang beragam
untuk menyebarkan informasi dengan mengoptimalkan peran media sosial yang
dimiliki.
“Peran komunitas bisa dimanfaatkan BNN untuk
menggalang jaringan agar mendukung program P4GN,” ungkapnya.
Tempat-tempat yang diindikasikan rawan
penyalahgunaan atau bahkan peredaran gelap narkoba, tentu BNN akan menyasar ke
sana, namun dengan penekanan yang berbeda.
“Ketika menyosialisasikan di sekolah yang merupakan
lingkungan bersih, tentu berbeda saat berada di lingkungan yang terindikasi
adanya pengedar,” terangnya.
BNNK Batang tetap mengedepankan pencegahan, namun
sangat dimungkinkan bersama instansi atau perusahaan untuk melakukan sidak.
“Bisa ke Rutan atau untuk jangka panjang apabila ada
kerawanan yang timbul setelah Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang beroperasi, kami bisa saja melakukan sidak,
sepanjang ada laporan dari pihak internal atau masyarakat,” pungkasnya. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)