Kurangi Covid-19, TNI-Polri Bersama Nakes, Intensifkan Tracing
Batang - Polres Batang didukung Kodim 0736 dan tenaga kesehatan berupaya mengintensifkan tracing kepada warga yang dimungkinkan berpotensi tertular pamdemi COVID-19. Hal itu diperlukan untuk menekan angka penyebaran pandemi di Kabupaten Batang.
Batang - Polres Batang didukung Kodim 0736 dan
tenaga kesehatan berupaya mengintensifkan tracing kepada warga yang
dimungkinkan berpotensi tertular pamdemi COVID-19. Hal itu diperlukan untuk
menekan angka penyebaran pandemi di Kabupaten Batang.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan,
akan mengoptimalkan peran dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tiap desa, agar
tujuan penurunan penyebaran COVID-19 segera terwujud.
“Paling tidak dengan diterjunkannya anggota
Bhabinkamtibmas dan Babinsa bisa mengurangi penularan COVID-19 di Kabupaten
Batang,” katanya, usai memimpin Apel Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga
Kesehatan Sebagai Tracer dan Vaksinator COVID-19 di Halaman Mapolres, Kabupaten
Batang, Kamis (11/2/2021).
Di sisi lain, Polres Batang bersama Kodim
0736/Batang tetap mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut program
vaksinasi kepada pejabat publik dan petugas pelayanan publik.
“Untuk vaksinator kami sudah menyiapkan baik di
klinik Polres dan Kodim maupun rumah sakit Pemkab Batang siap bekerja sama,”
ungkapnya.
Kapolres menegaskan, seluruh jajaran anggota Polres
Batang siap untuk mendapatkan vaksinasi 22 Februari mendatang, demi mendukung
program penurunan penyebaran COVID-19.
“Jumlah anggota kami ada 500 orang terdiri dari
personel kepolisian maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) Kepolisian. Semoga
setelah divaksin bisa kembali sehat, bekerja, bersilaturahim dengan keluarga
seperti dahulu kala,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Batang, dr.
Muchlasin mengatakan, sampai saat ini masih melakukan pendataan pihak-pihak
yang akan memperoleh vaksinasi khusus pejabat publik dan petugas pelayanan
publik.
Data penerima vaksin sekitar 23.900 orang, yang
dipetakan untuk Polres, Kodim, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan.
Khusus Kodim dan Polres tidak masalah karena sudah punya klinik sendiri, cuma
untuk OPD dan lainnya masih dirundingkan.
“Untuk pejabat publik mungkin ada yang di RSUD
Batang, RSUD Limpung, RS QIM, dan Puskesmas. Tempatnya sama, nanti rencana ada
penambahan, cuma masih kami proses yang semula 26 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Fasyankes), akan ditambah 3 lagi,” terangnya.
Ia menambahkan, para jurnalis direncanakan akan
diikutkan bersamaan vaksinasi yang akan diberikan kepada petugas pelayanan
publik.
“Nanti diatur wartawan bisa digabung dengan petugas
pelayanan publik atau Diskominfo Batang. Kami sedang menunggu data dan jumlah
wartawan yang akan divaksin dari Diskominfo,” ujar dia.
Ia memastikan jumlah vaksin yang disiapkan sama dengan
penerima vaksin.
“Kalau kurang ya nanti kita atur lagi, jangan sampai
kurang harus 2 kali vaksin,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)