Dinkes Batang Targetkan Vaksinasi Hingga 2022
Batang - Pekan depan direncanakan Vaksin Sinovac buatan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan tiba ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, dan akan segera mulai digelar vaksinasi perdana pada 14 Januari mendatang.
Batang - Pekan depan direncanakan Vaksin Sinovac
buatan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan tiba ke Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Batang, dan akan segera mulai digelar vaksinasi perdana pada 14
Januari mendatang.
Untuk memaksimalkan vaksinasi Dinkes menyiapkan 26
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Di antaranya RSUD Batang, RSUD
Limpung, RS QIM, 21 Puskesmas, Klinik Pratama Kartika-36 dan Klinik Dokkes
Polres Batang.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit (P2P) Dinkes Batang, Yuli Suryandaru memaparkan beberapa pihak yang
akan diprioritaskan memperoleh vaksin tahap pertama.
“Sasarannya Januari - April untuk 2.554 tenaga
kesehatan, 90.638 lansia dan 23.913 tenaga pelayanan publik (ASN/TNI/Polri),
April 2021 Maret 2022 untuk 284.025 masyarakat rentan dan 92.891 masyarakat
umum,” katanya saat ditemui di Kantor Dinkes Kabupaten Batang, Jumat
(8/1/2021).
Yuli mengharapkan, proses vaksinasi akan selesai
hingga pertengahan tahun 2022. Untuk tahap pertama data para tenaga medis telah
diperoleh dari Kememkes RI yang dapat dicek melalui laman https://pedulilindungi.id.
“Mereka yang menerima vaksin akan mendapat pesan
singkat dari Komite Penanggulangan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC
PN). Penerima harus melakukan registrasi ulang lewat aplikasi tersebut, jika
disetujui oleh sistem ia akan memperoleh pemberitahuan kembali sebagai E-Tiket
yang menunjukkan tempat dan vaksinasi,” jelasnya.
Sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat dan
Provinsi Jawa Tengah proses vaksinasi akan dilakukan mulai 14 Januari.
“Vaksinasi akan dimulai kepada Bupati Batang Wihaji
dulu dan direncanakan di Puskesmas Batang II. Proses vaksinasi akan dilakukan
sebanyak 2 kali yaitu setelah vaksin pertama diberikan, maka vaksin kedua akan
diberikan pada 14 hari ke depan,” terangnya.
Ia menambahkan, data penerima vaksin untuk tenaga
kesehatan berasal dari Kemenkes RI, tenaga pelayanan publik (ASN/TNI/Polri)
dari BPJS Kesehatan dan masyarakat umum dari Disdukcapil. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)