Jemaat Santo Yusup Batang Rayakan Natal Penuh Kesederhanaan
Batang - Perayaan Malam Natal tahun ini dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan dan wajib menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan hanya mengikutsertakan petugas inti gereja saat Misa Malam Natal.
Batang - Perayaan Malam Natal tahun ini dilaksanakan
dengan penuh kesederhanaan dan wajib menerapkan protokol kesehatan di masa
pandemi Covid-19 dengan hanya mengikutsertakan petugas inti gereja saat Misa
Malam Natal.
Pimpinan Gereja Katolik Santo Yusup, Romo Joseph
Ohoiledwarin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Batang Wihaji beserta
jajaran Forkopimda, karena telah bertandang dan memberikan perhatian yang
spesial kepada para pengurus gereja.
“Saya sangat senang dan bangga dengan kunjungan
Bapak Bupati dan teman-teman semua. Ini mengungkapkan bahwa ada kerja sama yang
baik Pemerintah daerah dan gereja,” kata Romo Joseph saat menerima kado Natal
dari Bupati Wihaji di halaman Gereja Santo Yusup, Kabupaten Batang, Kamis
(24/12/2020).
Romo Joseph mengharapkan, agar hubungan baik ini
tetap terjalin di masa-masa mendatang, sehingga bisa membangun Kabupaten Batang
bersama-sama sesuai visi Bupati yaitu guyub rukun.
Terkait protokol kesehatan, Romo Joseph sangat
menekankan, supaya perwakilan jemaat tetap disiplin menerapkannya. Sedangkan
jemaat lainnya dapat mengikuti Misa Malam Natal secara virtual dari kediaman
masing-masing.
“Dalam perayaan malam hari ini saya menganjurkan
kepada semua umat untuk menjaga protokol kesehatan, bahkan sejak dari rumah
sampai ke gereja. Di gereja kita ulang lagi dua kali, sehingga menjamin
kesehatan umat yang merayakan, supaya tidak menjadi klaster baru,” ungkapnya.
Dalam pesan Natalnya, Romo Joseph menyampaikan,
Natal kali ini dirayakan dengan penuh kesederhanaan, mulai dari dekorasinya,
sama seperti Yesus yang lahir dalam kesederhanaan di dalam sebuah kandang.
“Kali ini mengajak kita senantiasa dalam kondisi
apapun, untuk tetap semangat dan bersyukur kepada Tuhan. Karena dalam setiap
perjalanan kehidupan kita, Allah senantiasa menyertai kita,” paparnya.
Dalam kunjungannya bersama Forkopimda, Bupati Batang
Wihaji menyampaikan agar seluruh umat Kristiani saat merayakan Malam Natal tetap
aman dan nyaman.
Pelaksanaan ibadah harus dilakukan dengan tertib dan
protokol kesehatan dijalankan secara benar. Insya Allah setelah lihat semuanya
djalankan sesuai imbauan Pemerintah, tetap memakai masker saat beribadah.
“Selamat Natal buat umat Kristiani, semoga
keberkahan dan kedamaian kepada semuanya yang selalu menjaga Batang agar tetap
guyub rukun. Salam sehat, salam sukses dan bahagia selalu,” harapnya.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan,
untuk keamanan di wilayah hukum Polres Batang sampai saat ini masih terkendali
dan kondusif.
“Dari 22 gereja yang ada di Kabupaten Batang semua
tetap melakukan pengamanan. Ada 300 personel gabungan TNI/Polri, Dishub dan
Satpol PP yang tersebar ke seluruh gereja,” terangnya.
Bupati bersama rombongan juga melakukan kunjungan ke
Gereja Kristen Jawa dan Pos Pengamanan Alun-alun.
Sementara itu, salah satu jemaat, Asteria Murbandari
mengungkapkan, Hari Natal tetap istimewa, meskipun tahun ini dirayakan dengan
penuh kesederhanan dibandingkan tahun lalu.
“Kesederhanaan kali ini penuh dengan perjuangan,
menguji kesetiaan kita, sampai di mana kita tetap memuliakan Tuhan, walaupun
keadaan seperti ini,” katanya.
Perayaan Malam Natal kali ini pihak gereja tidak
mengundang seluruh jemaat, jika tahun lalu dihadiri 300 jemaat, tahun ini hanya
para petugas saja.
Ia berharap, semoga tahun depan kita bisa
merayakan Natal seperti biasanya dan Covid-19 segera berlalu. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)