Puluhan Guru Penuhi Kebutuhan Darah PMI Batang
Batang - Puluhan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Batang - Puluhan anggota Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk
kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh 72 perwakilan guru
dari 15 Kecamatan, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-75 dan
Hari Guru Nasional di SD Negeri Banyuputih Kabupaten Batang, Selasa
(24/11/2020).
“Tiap tahunnya PGRI senantiasa membangun kerja sama
secara sosial dengan melakukan donor darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI)
Batang. Kami berkoordinasi biasanya menghadirkan PMI ke tiap-tiap kecamatan,
tapi tahun ini karena pandemi dipusatkan di SD Negeri Banyuputih,” kata
Sekretaris PGRI Kabupaten Batang, Muhammad Arif Rohman.
Ia mengatakan, PGRI Kabupaten Batang ingin
memberikan sumbangsih di segala bidang, tidak hanya pada dunia pendidikan saja,
namun sosial pun menjadi utama. Terutama perihal darah yang merupakan erat
kaitan dengan kehidupan.
“Semula kami mempersiapkan 50 anggota PGRI, tapi
sampai saat ini jumlah pendonor sudah lebih dari 60 orang, itu artinya
kemungkinan PMI harus mengambil kantong darah yang baru untuk memenuhi
keinginan para guru untuk membaktikan diri mereka bagi masyarakat yang membutuhkan,”
terangnya.
Sementara itu, Humas dari Unit Donor Darah PMI
Kabupaten Batang, Risna mengakui di masa pandemi Covid-19 PMI Batang mengalami
kekurangan darah untuk semua golongan. Semua pihak juga memahami bahwa dengan
adanya larangan berkerumun di institusi pendidikan mengakibatkan donor darah
dari para pelajar dan guru tidak bisa digelar.
“Jadi ada HUT PGRI yang sekaligus mengadakan acara
donor darah, kami sangat berterimakasih. Tiap harinya untuk kebutuhan golongan
darah A harus ada 30, B, O dan AB harus ada 15 kantong,” bebernya.
Pihaknya menyiapkan 75 kantong, jika nanti jumlah
pendonor melebihi target petugas segera mengambil kantong baru dari Kantor PMI
Batang.
“Masa pandemi pun bagi masyarakat yang ingin
mendonorkan darahnya tetap aman kok, tidak ada infeksinya. Yang terpenting si
pendonor harus jujur kalau pernah tes cepat dengan hasilnya,” tegasnya.
Ada sedikit perbedaan pelayanan donor darah saat
pandemi yaitu calon pendonor harus dicek suhu tubuhnya, mencuci tangan dan
bermasker sebelum mendonorkan darahnya.
“Terima kasih untuk Bapak/Ibu guru yang mendonorkan
darahnya, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapatkan pahala atas
amalnya,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)