Home / Berita / Ekonomi / PERPUSDES MERCUSUAR BRAYO, MEMBUDAYAKAN LITERASI BERBASIS INKLUSI SOSIAL

Berita

Perpusdes Mercusuar Brayo, Membudayakan Literasi Berbasis Inklusi Sosial

Batang - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui programnya literasi berbasis inklusi sosial telah banyak menelurkan Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang mencerdaskan warganya yang memanfaatkan potensi lokal, sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui literasi.

Batang - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui programnya literasi berbasis inklusi sosial telah banyak menelurkan Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang mencerdaskan warganya yang memanfaatkan potensi lokal, sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui literasi.

Salah satu Perpusdes yang menjadi binaan Perpusnas adalah Mecusuar yang telah dilaunching oleh Bunda Literasi Kabupaten Batang, Uni Kuslantasi Wihaji karena melihat upaya warga Desa Brayo untuk bergerak menggunakan potensinya.

“Saya apresiasi luar biasa khususnya para pemuda Brayo yang tiap tahun mengadakan iven-iven menarik hingga berhasil mewujudkan Perpusdes Mercusuar,” kata Uni Kuslantasi Wihaji usai melaunching Perpusdes Mercusuar di Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Sabtu (21/11/2020).

Menurutnya, literasi tidak hanya secara monoton membaca buku di perpustakaan, tetapi keberagaman ilmu hingga dibuatkan arena untuk bermain untuk anak-anak serta kaum ibu yang diinisiasi memanfaatkan plastik bekas untuk dibuat menjadi barang-barang bernilai ekonomis tinggi, membuat warganya semakin kreatif.

“Mereka bisa belajar menganalisa dan menyampaikan ide-ide cemerlangnya, karena ke depan pasti yang setiap saat dekat dekat budaya literasi akan menemukan solusi setiap muncul kesulitan,” tuturnya.

Uni Kuslantasi menerangkan, beberapa tahun ke depan, Batang akan menjadi Kabupaten yang maju. Maka Sumber Daya Manusia (SDM) yang majulah yang harus disiapkan sejak saat ini.

“Generasi muda merupakan agen perubahan, maka dengan adanya lahan desa yang disiapkan untuk mempraktikkan segala ilmu yang diperoleh setelah membaca harus didukung oleh orang tua dan warga sekitar,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang, Rahmat Nurul Fadilah menyampaikan, Perpusdes Mercusuar ini nantinya dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial menggunakan kemampuan yang dimiliki warganya.

“Contohnya masyarakat desa bisa membenahi saluran irigasi yang rusak menggunakan teknologi sederharna anyaman bambu, yang ilmunya diperoleh dari literasi di Perpusdes,” katanya.

Melihat dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Desa dengan menyiapkan lahan untuk membantu perekonomian warganya, Rahmat berkeyakinan jika dikelola dengan optimal akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Permasalahan itu berupaya dipecahkan dengan mengembangkan pertanian pohon durian dan kelengkeng, supaya warga memperoleh pemasukan dengan tumbuh kembangnya usaha tersebut,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perpusdes Mercusuar, Tatik Setyaningsih memaparkan, Perpusdes Mercusuar berupaya untuk memberikan informasi dengan mudah dan bermutu yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dari Perpusnas yang dapat digunakan masyarakat Desa Brayo.

“Perpusdes Mercusuar juga bisa menjadi wahana rekreasi dengan aplikasi tepat guna. Perpusdes ini membantu warganya dengan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat meningkatkan budaya literasi sejak dini,” bebernya.

Keberadaan Perpusdes di Desa Brayo diupayakan untuk meningkatkan SDM dan SDA, untuk kemandirian pangan dan energi yang berkerja sama dengan Dispaperta, kelompok tani desa, sehingga dapat menjadikan ekonomi warganya mandiri. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)