Kesukaan dan Cintanya Pada Wayang Golek, Jadikan Mata Pencaharian Utama di Batang
Batang - Kesukaan dan cintanya pada wayang golek sering menonton pertunjukannya dulu waktu masih kecil dan kebetulan orang tua perajin wayang golek, menjadikan Teguh Abadi (39), Dukuh Kijingan, Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. mempunyai keahlian menjadi perajin wayang golek.
Batang - Kesukaan dan cintanya
pada wayang golek sering menonton pertunjukannya dulu waktu masih kecil dan
kebetulan orang tua perajin wayang golek, menjadikan Teguh Abadi (39), Dukuh Kijingan,
Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. mempunyai keahlian
menjadi perajin wayang golek.
“Pada awalnya
saya sering melihat orang tua atau bapak membuat wayang golek, akhirnya ingin sekali
belajar membuat wayang golek dan pada waktu itu bapak memperbolehkan saya
belajar membuat dengan bimbingan beliau, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sudah
belajar membuat wayang golek,”
kata Teguh saat ditemui di Rumahnya,
Senin (12/10/2020).
Setelah mahir
membuat wayang golek, memberanikan diri untuk menawarkan wayang golek saya
kepada dalang sekitar, dari dalang-dalang itu diberikan masukan kekurangan
wayang golek saya.
“Terus
mempunyai kenalan lain perajin wayang golek lainnya yang menambah wawasan
tentang wayang golek. Karakter wayang golek pertama kali dibuat adalah Panji dan Canus, Canus itu karakter
punokawan dan Panji itu karakter
satria itu biasanya sebagai tokoh utama cerita-cerita wayang golek,” jelasnya.
Dijelaskannya,
untuk langkah-langkah membuat wayang golek,
pertama menentukan membuat karakter apa, kita membuat karakter pada kayu yang
telah dipotong dengan nama bakali atau
proses membuat wayang, selanjutnya dilakukan
pendetailan baik raut muka dan kalau ada yang memakai mahkota dibuat detail.
Setelah
terbentuk detail melangkah ke proses pengamplasan kemudian dilakukan pewarnaan
sesuai kebutuhan karakter. Setelah itu kita nyandangi wayang atau memberikan
pakaian kepada wayang. Untuk satu karakter membutuhkan waktu 5-6 hari
pengerjaan.
Disebutkan,
harga wayang golek per karakter dijual dengan harga
Rp350.000,00 hingga Rp500.000,00
untuk standar dalang,
tetapi kalau untuk hiasan
saja menyesuaikan antaranya dijual
dengan harga Rp200.000,00 hingga Rp250.000,00.
“Pesanan sendiri kebanyakan
dari dalang dan ada juga pecinta wayang. Dalang terkenal yang pernah pesan
disini diantaranya adalah dalang
Wahyudin, dalang Rohim, dalang Tori, dalang Caswono, dalang Kasmadi dan almarhum
dalang abah Kentus,” terangnya.
Diharapkan, ada
perhatian dari Pemerintah Kabupaten Batang baik itu dukungan moril dan dukungan
untuk peningkatan kualitas wayang golek saya dari pemasaran dan dana untuk
membeli perlengkapan alat yang saya perlukan untuk mengembangkan wayang golek
di Kabupaten Batang dan untuk melatih
generasi muda belajar membuat wayang golek. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)