Polres Batang Siap Kawal Pembangunan KIT Batang
Batang - Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang berada di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo jadi pusat relokasi investasi asing, kini sudah pada tahapan pembangunan infrastruktur.
Batang - Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang berada
di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang
digadang-gadang Presiden Joko Widodo jadi pusat relokasi investasi asing, kini
sudah pada tahapan pembangunan infrastruktur.
KIT Batang tersebut dikembangkan selain untuk
menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi
kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat setempat.
KIT Batang menempati lahan seluas 4.000 hektar yang
telah disiapkan pemerintah untuk pengembangan KIT. Pada fase pertama dibangun
450 hektare dari jumlah tersebut disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni
manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan
menengah.
Untuk percepatan pembangunan KIT masuk menjadi salah
satu proyek strategis nasional, sehingga di harapkan pembangunan infrastrukur
selesai di Desember 2020.
Guna mendukung percepatan pembangunan KIT, Jajaran
Polres Batang terus melakukan upaya menjaga siskamtibmas agar situasi tetap
kondusif untuk mendukung suksesnya pembangunan KIT Batang.
"Saya minta ada koordinasi yang baik disemua
jajaran Pemerintah desa maupun para stakeholder di KIT Batang, hal ini untuk
memperlancar pembangunan agar bisa selesai tepat waktu," kata AKBP Edwin
Louis Sengka saat berkunjung di KIT Batang, Senin (28/9/2020).
Ia juga meminta semua jajaran melakukan pendekatan
ke masyarakat dan berikan edukasi tentang manfaat proyek KIT yang bakal dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nasional.
"Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa lakukan
pendekatan masyarakat sebagai langkah antisipasi dengan harapan dapat
meminimalisir dan meniadakan gangguan keamanan agar tidak mengganggu jalanya
pembangunan proyek," jelasnya.
Proyek KIT Batang yang diusulkan menjadi Proyek
Strategis Nasional (PSN) saat ini sudah dimulai pekerjaan pendukung
insfrastruktur, sehingga kedepan perlu pengamanan yang ketat. Hal ini bertujuan
untuk menjaga kondusivitas agar para investor asing nyaman berinvestasi di KIT
Batang.
"Tidak sedikit nantinya Investor asing yang
akan mendirikan perusahaan di KIT, bahkan karyawan bisa mencapai puluhan ribu.
Oleh karena itu, mari kita saling mendukung jalanya pembangunan agar investor
asing nyaman," tandasnya.
Sementara, jajaran pimpinan PT Pembangunan Perumahan
Wahyu Candra mengungkapkan, KIT Batang merupakan proyek yang sangat strategis karena
dekat dengan akses Jalan Tol, akses Kereta api dan akses laut serta di dukung
oleh sumber listrik, karena dekat dengan PLTU Batang.
"Proyek KIT Batang merupakan proyek yang
digarap oleh konsorsium BUMN dan sangat didukung penuh oleh Negara,"
pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)