Home / Berita / Ekonomi / SERABI KELAPA PARUT KHAS DESA TAMBAKBOYO JADI IDOLA KULINER BUPATI BATANG

Berita

Serabi Kelapa Parut Khas Desa Tambakboyo Jadi Idola Kuliner Bupati Batang

Batang - Makanan Tradisional Khas Desa Tambakboyo Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, yang satu ini sudah melegenda dan disukai banyak orang.

Batang - Makanan Tradisional Khas Desa Tambakboyo Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, yang satu ini sudah melegenda dan disukai banyak orang.

Terutama Warga Batang, Pekalongan dan sekitarnya. Tidak hanya masyarakat biasa yang suka tapi orang nomor satu di Kabupaten Batang sangat mengidolakannya.

Makanan khas tredisional tersebut adalah serabi kelapa parut yang bentuknya besar, tebal serta rasanya gurih dan manis.

Olahan yang berbahan dasar tepung beras dan santan menjadi legendaris, karena proses pembuatannya masih menggunakan alat tradisional seperti tungku wajan dari tanah liat. Proses pemasakannya pun masih nenggunakan kayu bakar guna menjaga kelestarian cita rasa.

"Saya kalau ke sini pasti cari serabi. Ini kesukaan saya keaslian rasanya berkarakter," kata Bupati Batang Wihaji saat mampir di kedai kuliner Desa Tambakboyo, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Rabu (23/9/2020).

Lebih lanjut, serabi Tambakboyo harus dikembangkan karena sebagai kekuatan desa untuk memajukan perekonomian serta aset jajanan tradisional khas Batang juga tetap ada.

Disamping itu, untuk mengembangkan usaha bagi para pelaku UMKM Pemda Batang sudah membuat program pinjaman lunak, bukan bantuan.

"Pemkab Batang ada pinjaman lunak, kalau pinjaman ada semangat mengembalikan kalau bantuan biasanya gak jadi. Besaran pinjaman sekitar 5 juta tanpa agunan dan bunganya rendah 7 Persen melalui Bank BKK dan BPR Bappera," jelasnya.

Untuk membuat serabi, pemilik warung mencampurkan tepung beras dengan santan kemudian diberi perasan daun pandan agar lebih wangi serta tambahkan air dan sedikit garam.  Kemudian pembeli bisa memberi cairan gula aren serta menabur dengan parutan kelapa.

Sementara, pembuat serabi Milati mengatakan, ciri khasnya serabi Tambakboyo adalah rasanya gurih dan manis, dan disajikan panas ditaruh diatas daun pisang.

Ia pun menjelaskan dalam sehari serabi buatannya menghabiskan lima kilo untuk pagi dan sore.

“Harga untuk satu serabi cukup terjangkau, dengan harga Rp2000 per satu serabi. Pembeli juga berkesempatan langsung melihat proses pembuatannya,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dinginnya udara di Reban menambah syahdu bagi para pemburu kuliner tradisional menikmati legit dan empuknya serabi Tambakboyo. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)