Bupati Batang Minta, Proyek KIT Harus Libatkan Orang Lokal dan Satu Jabatan Komisaris dan Direktur M
Batang - Proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) di bulan November ditarget Desember pekerjaan insfrastruktur harus sudah selesai.
Batang - Proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT)
Batang yang diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) di bulan November
ditarget Desember pekerjaan insfrastruktur harus sudah selesai.
Bupati Batang Wihaji mewanti-wanti agar konsorsium
yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan masyarakat Batang.
"November mulai pekerjaan infrastruktur exit
fly over simpang susun, jalan non tol yakni jalan primer dan sekunder dikawasan
industri. Saya minta yang mengerjakan proyek tersebut libatkan orang
lokal," kata Bupati Batang Wihaji saat kunjungi KIT di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing,
Kabupaten Batang, Rabu (16/9/2020).
Tidak hanya itu, Bupati juga meminta material proyek
pembangunan KIT harus menggunakan dari daerah Batang. Karena sudah menjadi
keputusan dan kesepakatan bersama.
"Kita punya banyak material yang dibutuhkan
dalam pembangunan proyek KIT ini, jangan sampai ambil material dari luar Batang
dengan catatan tidak melanggar aturan," tegasnya.
Bupati juga menjelaskan 10 persen kepemilikan saham
Pemkab Batang melalui Perumda.
"Kepemilikan saham 10 persen belum dibicarakan
secara teknis, menyesuaikan saja. Misalkan 10 persen kita harus sediakan Rp50
miliar. Uang sudah kita siapkan," jelasnya.
Ia pun menjelaskan, untuk sementara Perumda Batang
sudah dapat satu jabatan komisaris di KIT Batang untuk ikut mengelola.
"Perumda masih kita usulkan supaya Batang dapat
satu direktur pemasaran. Karena marketing negara adalah BKPN, Ketanganan
panjang negara adalah Pemda. Jadi harus salah satu dari Perumda mendapatkan
satu Direktur," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)