BNNK Batang Ajak Santri Perangi Penyalahgunaan Narkoba
Batang - Dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang mengikutsertakan seluruh kalangan.
Batang - Dalam memberantas
peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten
(BNNK) Batang mengikutsertakan seluruh kalangan.
Salah
satunya adalah para santri yang tentunya telah memiliki benteng terkuat yaitu
iman dan taqwa dalam menolak keras penyalahgunaan narkoba.
“Melihat
dari usianya, remaja termasuk sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.
Maka kita fokuskan di pondok pesantren dan panti asuhan, jangan sampai mereka
di sini terpapar narkoba,” terang Kepala BNNK Batang AKBP Windarto, usai
memaparkan materi pencegahan penyalahgunaan narkoba, dalam acara Diseminasi Informasi
Melalui Talkshow, di Aula Panti Asuhan Roudlotul Mahbubin, Watesalit, Kabupaten
Batang, Jumat (7/8/2020).
Lebih
lanjut, Windarto menerangkan, para santri harus membangun kekuatan untuk
menolaknya, sehingga ke depan mereka benar-benar bebas dari penyalahgunaan
narkoba.
Berdasarkan
hasil pemetaan, memang di pondok pesantren dan panti asuhan belum terdapat
indikasi penyalahgunaan narkoba.
“Meskipun
demikian BNN tetap mengutamakan pencegahan. Jangan sampai yang belum ada ini
malah jadi ada,” harapnya.
Dalam
mencegah penyalahgunaan narkoba, BNN selalu menyeluruh. Tetapi tetap
memperhatikan tingkat kerawanannya, untuk diutamakan dalam pencegahan.
“Para
santri secara agama pasti sudah maksimal. Dan tadi pun Pak Ustaz telah
menyampaikan narkoba itu haram, kalau sudah tahu dilarang agama pasti tidak
akan memakai,” tegasnya.
Sementara, Ketua Yayasan Roudlotul
Mahbubin Watesalit, Ustadz
Saefudin mengemukakan, diseminasi informasi tentang bahaya narkoba mulai lini pondok pesantren maupun panti
asuhan karena pencegahan memang perlu dilakukan sejak awal.
“Menurut
Islam baik dari Alquran, Hadits maupun Jumhur Ulama, sudah sepakat bahwa narkoba,
khamr (minuman beralkohol) yang memabukkan itu adalah haram hukumnya,” jelasnya.
Generasi
muda saat ini harus lebih selektif dalam bergaul. Manfaat waktu luang dengan
hal positif, jangan sampai mubazir (sia-sia).
“Gunakanlah
waktu luangmu untuk wudhu, salat dan membaca Alquran. Dan benteng terkuat kita
adalah iman dan taqwa,” tegasnya.
Ustadz Saefudin mengimbau, orang
tua harus memantau pergaulan anak-anaknya, dengan siapa mereka bergaul.
“Rasulullah
bersabda : Kalau kamu ingin tahu kelakuan anakmu, maka lihatlah teman dari
anakmu itu. Artinya jika temannya baik, maka pasti anakmu pun baik, begitu pula
sebaliknya,” pungkasnya.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)