Konsep Alam MPP Batang Menarik Perhatian Daerah Lain
Batang - Keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Batang yang berkonsep alam, ternyata menarik perhatian banyak pihak. Tidak hanya dari warga yang datang berkunjung untuk mengurus keperluannya di bidang pelayanan publik, namun Kabupaten/Kota lain dari seluruh Nusantara pun tertarik untuk mempelajari keunikan konsep hutan rimba yang didesain langsung oleh Bupati Batang Wihaji.
Batang - Keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP)
Kabupaten Batang yang berkonsep alam, ternyata menarik perhatian banyak pihak.
Tidak hanya dari warga yang datang berkunjung untuk mengurus keperluannya di
bidang pelayanan publik, namun Kabupaten/Kota lain dari seluruh Nusantara pun
tertarik untuk mempelajari keunikan konsep hutan rimba yang didesain langsung
oleh Bupati Batang Wihaji.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMPTSP) Batang, Sri Purwaningsih mengatakan, setiap kali ada
pemohon datang selalu ditanya, bagaimana dengan MPP yang mengusung suasana
hutan rimba yang serba hijau dan rindang.
“Masyarakat bilang nyaman, mudah dan tidak perlu
kemana-mana, cukup satu pintu serta pelayanannya serba transparan,” kata Sri
Purwaningsih, saat ditemui di Kantor DPMPTSP Kabupaten Batang, Kamis
(6/8/2020).
Semenjak MPP berdiri ada 17 Kabupaten/Kota yang
melakukan study banding ke Kabupaten Batang. Di antaranya Kalimantan, Bangka
Belitung, Semarang, Jepara, Brebes, Kendal, Kudus, Singkawang, Kabupaten Tegal
dan lainnya.
“Ke depan sudah ada yang mendaftar seperti Kota
Bandung, Kabupaten Karanganyar dan Kota Tegal,” katanya.
Lebih lanjut, dijelaskan, Kabupaten Batang menjadi
viral berkat keuletan jajaran di DPMPTSP yang rutin melakukan sosialisasi
melalui media sosial. Termasuk berkaitan dengan perizinan yang mudah pun
disosialisasikan.
Di bidang palayanan, Sri Purwaningsih mengunggulkan
SIM Drive Thrue yang menjadi program inovasi dari Sat Lantas Polres Batang.
Menariknya, inovasi tersebut tidak hanya untuk SIM C saja, namun bagi pemilik
SIM A pun dapat melakukan perpanjangan di MPP.
“Yang paling menonjol itu pelayanan SIM Drive Thrue,
karena pemohon cukup membutuhkan waktu 5 menit, perpanjangan SIM sudah jadi dan
biayanya pun transparan,” jelasnya.
Ia mengingatkan, bagi daerah lain yang ingin membuat
MPP dengan pelayanan satu pintu, meskipun sudah terdapat aturan, jika tidak
disertai komitmen kuat dari Kepala Daerahnya sulit memajukannya.
“Alhamdulillah di MPP Batang ini, Bupati Batang Wihaji
sangat berkomitmen sekali, bahkan selalu mengevaluasi mana saja pelayanan yang
perlu ditingkatkan. Maka harus ada inovasi terus-menerus,” ujarnya.
Ia berharap, dalam mengajukan izin masyarakat tidak
perlu menggunakan perantara dan sebagainya, sebab pelayanan di MPP Batang sudah
transparan. Cukup datang langsung, akan dilakukan pendampingan dan dilayani
sesuai yang dibutuhkan.
Salah satu warga, Putri Maediana mengungkapkan
kebanggaannya melihat MPP Batang yang menunjukkan pelayanan serba cepat,
ditambah suasananya menyenangkan, karena serasa berada di tengah hutan rimba.
“Rasanya lebih sejuk, nyaman, santai, tidak ada rasa
takut lagi. Kalau dulu kesannya tegang, takut kalau ada persyaratan yang
kurang, tapi sekarang pelayanannya mudah dan cepat selesai,” terangnya.
Remaja lulusan SMK itu mengharapkan, agar MPP Batang
lebih maju dan memberikan pelayanan yang semakin baik lagi. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)