Bupati Batang Minta, Kades Data Calon Tenaga Kerja
Batang - Keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang disiapkan Presiden Joko Widodo sebagai tempat relokasi industri negara asing, yang akan menyerap ribuan tenaga kerja.
Batang - Keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT)
Batang disiapkan Presiden Joko Widodo sebagai tempat relokasi industri negara
asing, yang akan menyerap ribuan tenaga kerja.
KIT Batang akan berdiri Politkenik Megatronik
sebagai distributor tenaga kerja yang mempunyai skil 4.0 dibawah kementerian
perindustrian.
"Oleh karena itu, kita harus menyiapkan calon
tenaga kerja agar ada perimbangan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
industri," kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Aula Kabupaten Batang,
Selasa (4/8/2020).
Ia pun sudah menyampaikan poin terpenting kepada
pemerintah pusat yang harus melibatkan tenaga kerja warga Batang.
Diungkapkan juga, bahwa dirinya tidak egosentris,
tapi lebih berpihak kepada warga Batang yang lebih membutuhkan pekerjaan.
"Maka saya minta semua Kepala desa mendata
calon tenaga kerja yang terlatih maupun tenaga kerja tidak terlatih,"
pintanya.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Pemkab Batang
juga meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja untuk membuka kejar paket
C atau pelatihan kerja yang mendukung prasayaratnya tenaga kerja yang
dibutuhkan.
"Prasyarat tenaga kerja minimal setara SMA atau
memiliki ketrampilan mesin, elektronik dan lainya. Oleh karena itu, kita
siapkan dengan buka sekolah kejar paket atau pelatihan kerja," jelasnya.
Industri berskala internasional dari penanam modal
asing maupun dalam negeri akan berdiri di KIT Batang, kawasan yang disiapkan
sekiatar 4300 hektar. Untuk percepatan tahap pertama dalam waktu dua tahun
mulai dibangun 450 hektar.
"Kurun waktu dua tahun kedepan industri sudah
mulai dibangun, maka persiapkan sedini mungkin tenaga kerja kita agar bisa
berkompetisi sebagai tenaga ahli maupun tenaga kerja lainnya," pungkasnya.
(MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)