BNNK Batang Bangun Kekuatan Bersama Berbagai Kalangan Berantas Narkoba
Batang - Meski di tengah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Badan Narkoba Nasional Kabupaten (BNNK) Batang tetap konsisten dengan semangatnya untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Batang - Meski di tengah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Badan Narkoba Nasional Kabupaten (BNNK) Batang tetap konsisten dengan semangatnya untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Salah satunya dengan mengundang sejumlah institusi
pemerintahan dan kalangan masyarakat terus dimotivasi untuk membangun kekuatan
bersama dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, melalui Rapat Koordinasi
Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba, di Hotel Sendang Sari Kabupaten
Batang, Selasa (28/7/2020).
“Peran Pemkab Batang dalam mencegah penyalahgunaan
narkoba tentu sangat aktif, bisa dilihat di tingkat eksekutif yang belum lama
juga dilakukan tes urine. Hal itu dilakukan sebagai bentuk proteksi Kabupaten
Batang supaya bebas dari peredaran gelap narkoba,” kata Wakil Bupati Batang
Suyono.
Upaya ini, lanjut Wakil Bupati, akan dilakukan
terus-menerus, sehingga hasilnya dapat dilihat langsung oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala BNNK Batang AKBP Windarto
menerangkan, BNNK Batang secara berkelanjutan memberikan pembekalan kepada
aparat pemerintah dan kalangan masyarakat agar dapat berperan aktif dalam
membantu program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN).
“Masing-masing individu dibekali kompetensi untuk
menolak terhadap peredaran gelap narkoba yang dimulai dari diri sendiri,
sehingga lingkungannya pun akan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Windarto mengutarakan, mayoritas narkotika yang
sering disalahgunakan kaum remaja antara lain sabu dan ganja.
“Peredaran barang haram di Batang cenderung kecil,
namun didominasi pemakai sebab narkoba berasal dari daerah luar Kabupaten
Batang,” terangnya.
Ia menegaskan, pemberantasan narkoba bukan hanya
menjadi tugas BNN saja, namun seluruh pihak. Maka saat ini kami mengundang
berbagai kalangan, agar melalui rakor ini masyarakat dapat diberdayakan untuk
bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Setelah rakor ini selesai masing-masing institusi
dan kalangan menyebarluaskan informasi serta memberikan imun bagi
lingkungannya,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu Manajer
perusahaan bakery, Frans menuturkan, penyalahgunaan narkoba berdampak negatif
bagi kaum muda dan memprihatinkan orang tua, karena merusak masa depan serta
kebebasan mereka dalam mengejar cita-cita.
“Kami dan kaum muda harus bisa menanamkan konsep
hidup yang dimulai dari keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar, bahwa narkoba
itu merusak,” tegasnya.
Ia memotivasi kepada seluruh penggiat anti narkoba
untuk menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang, karena
betapa berat tugas pemerintah untuk memberantas narkoba, maka mulailah dari
lingkungan kita.
“Tindakan kami untuk mencegah penyalahgunaan
narkoba, akan dilakukan pertemuan dengan para Kepala Bagian agar
menyosialisasikan hasil dari rakor ini. Beberapa staf juga akan dilibatkan
untuk terjun langsung ke divisi masing-masing untuk menyampaikan kepada rekan
kerja yang didominasi kaum muda, tentang betapa besar dampak dari penyalahgunaan
narkoba,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)