Putuskan Kebijkan New Normal, Forkopimda Gelar Rapat Tidak Lazim
Batang - Rapat tidak lazim digelar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Batang untuk memutuskan kebijakan New Normal.
Batang - Rapat tidak lazim digelar Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Kabupaten Batang untuk memutuskan kebijakan New Normal.
Pasalnya, rapat di gelar di Kebun Kentang dengan
mendirikan tenda kompi Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) diketinggian
1.500 Mdpl Bukit Siderik Dukuh Sigemplong, Desa Pranten Kecamatan Bawang, Kabupaten
Batang, Rabu (3/6/2020).
Tampak terlihat Bupati Batang Wihaji bersama Wakil
Bupati Suyono, Ketua DPRD Maulana Yusup, Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav
Henry RJ Napitupulu, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras, Ketua MUI KH Zainul
Iroqi.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, rapat ditempat
dengan fasilitas yang memadai sudah biasa, tapi rapat di alam yang terbuka
dengan pesona alam dengan tetap menerapkan protokol kesehatan menjadi keinginan
kita.
"Niatan saya rapat di alam dengan pesona yang
indah dan sejuk, tetapi tetap terapkan physical
distancing serta protokol kesehatan lainnya." katanya.
Di sampaikan juga bahwa jalan tembus Bawang-Dieng
Banjarnegara merupakan akses baru yang sempat viral sebagai destinasi baru,
Karena banyak pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Jalan tembus Bawang- Dieng Banjarnegara
menjadi viral karena akses jalan yang ektrim dan halus dengan pesona alam yang
indah menjadi destinasi baru," jelasnya.
Dalam rapat tidak hanya memutuskan kebijakan tentang
menuju New Normal atau tatanan kehidupan baru untuk uji coba skema tempat
ibadah, pasar, obyek wisata, dan pelayanan masyarakat yang ada kerumunan.
"Sebelum rapat juga mensosialisasikan ke warga
sekitar tentang New Normal, agar tetap aktifitas terbatas dengan physical distancing, pakai masker dan
cuci tangan," terangnya.
Pemerintah Kabupaten masih dalam situasi latihan New
Normal atau berdamai dengan Covid-19, mengangap virus Corona sesuatu yang biasa,
tapi jangan ceroboh dan tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan harus tetap dijalankan,
sebagai langkah antisipasi penyebaran virus. Karena kalau kita tidak berdamai,
Negara akan lumpuh. Maka aktivitas ekonomi, pelayanan masyarakat harus tetap
jalan," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)