Home / Berita / Pariwisata / JELANG NEW NORMAL, BUPATI BATANG CEK KESIAPAN DHOLPIN CENTER

Berita

Jelang New Normal, Bupati Batang Cek Kesiapan Dholpin Center

Batang - Jelang New Normal atau tatanan hidup baru, Pemerintah Kabupaten Batang uji coba membuka tempat wisata ditengah pandemi Covid-19.

Batang - Jelang New Normal atau tatanan hidup baru, Pemerintah Kabupaten Batang uji coba membuka tempat wisata ditengah pandemi Covid-19.

"Uji coba pertama kita di obyek wisata Taman Safari Dholpin Center Batang, maka kita cek sejauh mana kesiapan protokol kesehatannya," kata Bupati Batang Wihaji saat monitoring di Dholpin Center Sigandu, Kabupaten Batang, Selasa (2/6/2020).

Dholpin Center Batang satu diantara obyek wisata terbuka dan mudah kita atur sesuau dengan protokol kesehatan.

"Saya harap Taman Safari menyiapkan masker dan face shield, tempat cuci tangan untuk pengunjung, baik ditempat pertunjukan lumba-lumbanya dan di tempat satwa lainnya," jelasnya.

Dijelaskannya, kalau bisa taman safari untuk memfasiltasi masker dan face shield, sebelum masuk ada pengecekan suhu badan. karena itu wajib bagi pengunjung agar tidak terjadi kontak fisik dan antisilasi penyebaran virus.

Pemkab Batang juga menyiapkan posko kesehatan yang dilengkapi mobil ambulans dan petugas kesehatan. Sebagai langkah cepat apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Saya tidak ingin obyek wisata dibuka malah menjadi klaster penularan baru, sehingga harus di jaga ketat protokol kesehatannya," tandasnya.

Tidak hanya itu physical distancing atau jaga jarak pengunjung, seperti ditempat duduk pertunjukan lumba-lumbanya serta satwa.

Sementara, Humas Taman Safari Dholpin Center Batang Sutejo menjelaskan, bahwa sejak pandemi Covid-19 sudah menutup selama dua bulan, dan sudah merumahkan sekitar 40 karyawan.

"Saya harap, ada solusi agar bisa buka kembali, kalau terlalu lama menutup kami juga kasihan bagi karyawan. Dari pihak Taman Safari juga siap melengkapi sarana prasarana protokol kesehatannya," ungkapnya.

Selama penutupan Taman Safari segala bentuk operasional satwa karyawan disubsidi oleh Pemerintah.

"Untuk operasional satwa, seperti memberi makan binatang yang ada di Taman Safari Batang menghabiskan sebesar Rp250 juta perbulan. Karena operasionalnya buka dengan tutup biayanya sama," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)