Pemkab Batang Gelar Operasi Pasar
Batang - Lonjakan harga gula pasir yang kian melambung disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Batang mendapat respon dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Batang - Lonjakan harga gula pasir yang kian
melambung disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Batang mendapat respon
dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID).
Untuk menstabilkan harga, Pemerintah Kabupaten Batang
bersama Bulog Kandeman menggelar Operasi Pasar (OP), di Pasar Induk Kecamatan
Bawang, Kabupaten Batang, Selasa (19/5/2020).
Operasi tersebut dipimpim langsung Bupati Batang Wihaji
bersama Wakil Bupati Batang Suyono dan Forkopimda yang bertempat di Pasar
Kecamatan Bawang.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, harga gula pasir
dipasar kini mencapai Rp16.000,00 - Rp20.000,00 yang seharusnya harga Harga
Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500,00 per kilogram. Dalam operasi pasar tersebut
gula pasir dijual dengan harga Rp12.000,00 per kilogram.
"Pemkab Batang
bekerjasama dengan Bulog dan PT Industri
Gula Nusantara (IGN) berupaya menstabilkan harga gula pasir. Bulog siapkan
stock 15 ton, PT. IGN 5 ton dibagi empat Kecamatan yakni, Pasar Limpung,
Batang, Bandar, Warungasem dan Bawang" jelasnya.
Operasi pasar yang digelar sejak pukul 08.00, tetap sesuai
dengan protokol kesehatan dengan antrian physical
distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saat ini gula pasir menjadi primadona
dimasyarakat, maka kita perlu menstabilkan harganya. Untuk kebutuhan lain
seperti telor, ayam dan cabai naik sedikit masih batas normal," imbuhnya.
Rohmah salah satu pedagang sembako menjelaskan,
kenaikan harga gula pasir sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
"saat ini harga kebutuhan pokok yang paling
tinggi adalah bawang merah mencapai hampir Rp50.000 per kilogram akibat
produksi turun," tuturnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)