Home / Berita / Pemerintahan / POLI RAWAT JALAN DI TUTUP, BUPATI BATANG SIAPKAN INSENTIF TENAGA MEDIS

Berita

Poli Rawat Jalan di Tutup, Bupati Batang Siapkan Insentif Tenaga Medis

Batang - Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) akhirnya mengindahkan surat resmi Bupati Batang yang dilayangkan pada 5 Mei agar menutup sementara pelayanan poli rawat jalan selama 14 hari.

Batang - Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) akhirnya mengindahkan surat resmi Bupati Batang yang dilayangkan pada 5 Mei agar menutup sementara pelayanan poli rawat jalan selama 14 hari.

Wakil Direktur RS QIM Totok Sukasmanto mengatakan, sangat menghormati langkah Pemerintah Kabupaten Batang untuk mencegah penularan Covid-19 sebagai langkah kehati-hatian. Namun kami tidak bisa serta merta menutup, kita harus konfirmasi kepada pasien yang telah mendaftar via online agar digeser.

"Kita tidak bisa langsung menutup, kita harus memerlukan waktu untuk konfirmasi ke pasien, akhirnya kita putuskan mulai tanggal 9-18 Mei 2020 kita tutup. Tapi IGD tetap buka," kata Totok Sukasmanto usai diwawancarai di RS QIM Kabupaten Batang, Sabtu (9/5/2020).

Walaupun penutupan tersebut tidak sesuai hasil trakcing ada beberapa titik masuknya virus yang terindentifikasi sumbernya dari IGD, ICU dan ruang rawat inap (irna) B dan E.

"Untuk meyakinkan tracking kita sudah melakukan rapid test kepada 181 dokter dan perawat, dari hasil tersebut 85 negatif. 8 Orang Tanpa Gejala hasil swab positif Covid-19." jelasnya.

Adapun tenaga kesehatan yang positif sudah kita karantina di RS QIM dalam satu lantai yang kita khususkan.

Sementara, Bupati Batang Wihaji mengatakan, penutupan untuk mengurangi penyebaran dan memutus mata rantai virus Corona.

"Pemkab Batang tidak punya kepentingan apapun, kecuali membela masyarakat dan tenaga medis supaya tidak ada menambah kasus positif lagi," terangnya.

Bupati juga menambahkan, bagi tenaga medis yang menangani Covid-19, baik negeri maupun swasta akan mendapatkan insentif dari Pemkab Batang.

"RS QIM adalah lini tiga rekomendasi penanganan rujukan Covid-19. Jadi otomatis pembiayaannya tanggung jawab Pemerintah Pusat, tapi insentif tenaga medisnya non ASN sudah disiapkan Pemkab Batang sekitar Rp3 miliar," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi).