Pelajar SMPN 3 Batang Salurkan Bantuan ke PMI
Batang - Sejumlah pelajar SMPN 3 Batang memberikan bantuan bagi korban bencana alam melalui PMI, sebagai pengaplikasian pendidikan karakter yang telah diajarkan bapak/ibu guru.
Batang - Sejumlah pelajar SMPN 3 Batang memberikan
bantuan bagi korban bencana alam melalui PMI, sebagai pengaplikasian pendidikan
karakter yang telah diajarkan bapak/ibu guru.
Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan,
minyak goreng dan telor yang akan disalurkan kepada korban bencana alam di
Kabupaten Batang.
Kepala SMPN 3 Batang, Bambang Purwantyono mengatakan,
pemberian bantuan ini merupakan upaya pihak sekolah untuk meningkatkan
pendidikan karakter para pelajar.
“Demikian pula para guru yang ikut menyumbang karena
memberikan teladan kepada anak didiknya. Ternyata kepedulian kepada orang lain
dibutuhkan latihan sejak dini,” tutur Bambang Purwantyono saat mendampingi anak
didiknya menyalurkan bantuan di Kantor PMI Kabupaten Batang, Jumat (6/3/2020).
Sementara, Ketua OSIS SMPN 3 Batang Fadila Najmi Nur
Anbiya mengungkapkan, bantuan dari seluruh pelajar diharapkan dapat meringankan
beban bagi masyarakat Kabupaten Batang yang tertimpa musibah.
“Anggota OSIS datang ke tiap-tiap kelas untuk
mengumpulkan donasi dari teman-teman untuk dibelikan bahan makanan yang
dibutuhkan korban bencana alam,” jelasnya.
Dijelaskannya, bantuan ini dapat meningkatkan
kepedulian sosial terhadap sesama dan semakin bersyukur apapun yang diberikan
Allah Ta’ala.
Ia berharap, buat teman-teman yang sedang tertimpa
musibah semoga bisa semakin tabah dan tetap waspada saja.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pelayanan
PMI Batang, M. Eko Darwanto mengucapkan terima kasih atas bantuan yang
diberikan oleh pelajar SMPN 3 Batang. Bantuan itu akan segera disalurkan kepada
korban bencana banjir yang berada di wilayah Kecamatan Batang seperti di
Kelurahan Karangasem Utara, Desa Klidang Lor, Kelurahan Kasepuhan dan
sekitarnya.
“Nantinya bantuan ini tidak hanya diberikan kepada
korban banjir saja, tapi juga akan disalurkan di Kecamatan lain yang warganya
tertimpa tanah longsor, rumah roboh dan kebakaran,” terangnya.
Eko menghimbau, utamanya kepada masyarakat yang
tertimpa bencana jangan panik, karena kepanikan akan menimbulkan hal lain.
“Sedangkan bagi warga yang tidak tertimpa bencana
alam, selalu memperbarui informasi kebencanaan di media sosial dan bisa
memberikan bantuannya kepada mereka yang membutuhkan melalui PMI atau
disalurkan langsung. Sebab kalau hanya mengandalkan PMI atau BPBD saja
terkadang belum bisa menjangkau seluruh daerah yang tertimpa bencana. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)