Dinkes Batang Karantina TKA Asal China
Batang - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang saat ini mengkarantina sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, yang baru saja menikmati libur Imlek di negara asalnya dan Singapura. Selama 14 hari para TKA mengikuti prosedur pemeriksaan intensif, untuk memastikan kesehatan mereka tidak terganggu adanya virus corona yang mewabah di Kota Wuhan China.
Batang - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang saat ini
mengkarantina sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, yang baru saja
menikmati libur Imlek di negara asalnya dan Singapura. Selama 14 hari para TKA
mengikuti prosedur pemeriksaan intensif, untuk memastikan kesehatan mereka
tidak terganggu adanya virus corona yang mewabah di Kota Wuhan China.
“TKA yang bekerja di PLTU, terutama mereka yang baru
kembali dari China, kami lakukan karantina di beberapa tempat yang telah
ditentukan. Dan nanti apabila dinyatakan tidak terjangkit virus corona, mereka
bisa kembali bertugas di tempatnya bekerja,” terang Kepala Dinas Kesehatan dr.
Muchlasin, di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Senin (10/2/2020).
dr. Muchlasin mengutarakan, Dinas Kesehatan
menerjunkan sejumlah petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan rutin,
hingga TKA dipastikan terbebas dari virus corona.
“Kita periksa lengkap, setiap tiga hari sekali kita
cek, termasuk pola makan yang teratur, supaya fisik mereka benar-benar sehat,”
katanya.
Ia memastikan, para TKA yang akan kembali bekerja di
PLTU Batang, tidak terjangkit virus corona, namun tindakan pemeriksaan memang
harus dilakukan, karena telah diwajibkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO.
dr. Muchlasin menghimbau meskipun di Kabupaten
Batang tidak terdapat WNI maupun TKA yang terpapar virus corona, tetapi sebagai
langkah antisipasi selayaknya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
“Intinya terletak pada penerapan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (Germas), yang akan memberikan perlindungan diri dari virus corona.
Salah satunya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, jangan mudah menyentuh
mata dan hidung apabila sedang flu, selalu memakai masker, siapkan tissue
ketika batuk atau pilek, jaga higienitas buah dan sayur yang akan dikonsumsi,
rutin berolahraga serta istirahat yang cukup,” pungkasnya.
Sementara ditemui secara terpisah, Koordinator
Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batang, Wita Widya Pratiwi
mengatakan, pihaknya sebagai garda terdepan dalam mengantisipasi merebaknya
corona, akan mengarahkan apabila terdapat TKA yang terindikasi virus itu.
Dia menegaskan, pemeriksaan awal virus corona
dilakukan di Bandara A.Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, yang merupakan
bandara dan pelabuhan internasional. Sedangkan di Wilayah Kerja Pelabuhan
Batang sendiri bukan merupakan pelabuhan internasional.
“Kalau ada orang dengan gejala yang mengarah ke
virus corona, silakan dirujuk ke RSUD Kraton Pekalongan dan RSUD Kendal karena
telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan corona,” jelasnya.
Wita juga mengatakan, jika virus corona diketahui
terindikasi di PLTU, maka menjadi kewenangan dokter yang bertugas di sana dan
KKP hanya bertugas untuk mengarahkan ke rumah sakit rujukan.
“Selanjutnya untuk tindakan medis sudah menjadi
wewenang rumah sakit rujukan dan Dinas Kesehatan setempat,” tambahnya. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)