Bupati Batang, Lepas Kirab Merah Putih Ki Ageng Kunci
Batang - Bupati Batang Wihaji lepas kirab Merah Putih Ki Ageng Kunci Subah di Lapangan Desa Subah, Kabupaten Batang, Minggu (26/1/2020).
Batang - Bupati Batang Wihaji lepas
kirab Merah Putih Ki Ageng Kunci Subah di Lapangan Desa Subah, Kabupaten Batang, Minggu (26/1/2020).
Kirab juga diikuti oleh Bupati Batang Wihaji, Kapolres Batang AKBP
Abdul Waras, Kasdim 0736 Batang Mayor Inf Raji, Anggota TNI Kodim 0736 Batang,
Anggota Kepolisian Resort Batang, Banser NU, KOKAM, Pemuda Pancasila dan Pramuka dan Pelajar.
Kirab menempuh jarak 2,5 km menuju makam
Ki Ageng Kunci di Desa Kalimanggis, Kecamatan Subah.
Ki Ageng Kunci yang punya nama asli Kyai
Ismail Abdul Hadi, merupakan ulama besar di Kecamatan Subah, Ia juga prajurit
Pangeran Diponegoro yang ikut dalam perang pada Tahun -180-1825.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, Sangat
merasa bangga dan apresiasi kepada msyarakat
Subah yang takdim kepada Kyai dan para sesepuh, sebagai generasi yang cinta dan
bangga kepada Bangsa dan Negara Indonesia.
“Kirab Merah Putih sebagai wujud
kecintaan kita kepada Bangsa Indonesia, harus kita budayakan, karena ini
merupakan salah satu untuk mencegah godaan dan ujian yang akan muncul.”
jelasnya
Dijelaskannya, Negara kita adalah negara
besar, Saya yakin setiap ada masalah pasti ada solusi. Tetapi ingat tanpa ada
muncul rasa handarbeni kita terhadap kecintaan kepada bendera merah putih akan
melunturkan jiwa patriotisme.
Ia juga menghimbau kepada peserta kirab,
agar bisa antisipasi berita-berita hoax dengan cek dan ricek informasi sebelum
di share. Apalagi informasi yang berkenaan dengan agama dan keyakinan karena
sangat sensitif.
"Hati-hati dengan sikap in-toleran
yang menjadi cikal bakal radikalisme. Kalau tidak hati-hati bisa jadi cikal
bakal terorisme. Kita harus toleran, kita harus menghormati dan menghargai
sebagai bagian dari cinta NKRI," tambahnya.
Sementara, Kepala Desa Subah Kisriyanto
mengatakan, menurut sumber Romo KH. Muhaiminan Gunardo Kiyai Parak Bambu
Runcing Parakan Temanggung Mbah Kunci atau Ki Ageng Kunci artinya orang yang
menjaga, bertanggungjawab terhadap seluruh senjata atau (Pusaka) yang digedong
kesana kemari untuk dijaga dipertahankan kehormatan dan kewibawaan.
"Ki Ageng Kunci juga kerabat
pangeran Diponegoro dan masih ada hubungan nasab dengan Sunan Geseng Bagelen
Purworejo, maka jelas Ki Ageng Kunci adalah Ulama Besar," terangnya.
Sejarah ketokohan Ki Ageng Kunci juga di
tulis oleh penulis K.P.A Hamaminta Nitinagara dari Keraton Surakarta
Hadiningrat. (Humas Batang, Jateng/Edo)